Bantul – Satu pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta, meninggal dunia pada Jumat 17 April 2020. Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Kasihan, laki-laki usia 56 tahun dan meninggal ketika sedang dirawat di Rumah Sakit JIH (Jogja Internasioal Hospital).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa membenarkan satu pasien positif Covid-19 di Bantul meninggal. "Laporan hari ini pasien nomor 13 yang dirawat di JIH meninggal dunia, jenis kelamin laki-laki umur 56 tahun," kata pria yang akrab disapa Oki ketika dihubungi pada Jumat, 17 April 2020.
Selain itu, kata dia, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga meninggal dunia dengan hasil swab negatif Covid-19. PDP tersebut adalah Perempuan usia 66 tahun dan meninggal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Oki mengatakan, ada dua pasien positif Covid-19 di Bantul dinyatakan sembuh. Kedua pasien tersebut adalah laki-laki, berusia 38 tahun, dan 30 tahun. "Ada dua pasien positif yang sembuh, keduanya jenis kelamin laki-laki usia 30 tahun, asal Kecamatan Banguntapan dan 38 tahun asal Kecamatan Sewon," jelas Oki.
Data per tanggal 17 April pukul 16.00 WIB, pasien terkonfirmasi positif di Bantul yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit berjumlah tujuh orang, ODP delapan orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) ada 45 orang.
Ada dua pasien positif yang sembuh, keduanya jenis kelamin laki-laki usia 30 tahun, asal Kecamatan Banguntapan dan 38 tahun asal Kecamatan Sewon.
Oki mengimbau agar masyarakat mau menjaga jarak ketika berinteraksi lalu. Namun juga jangan melakukan pengucilan terhadap ODP, PDP maupun pasien positif Covid-19. "Tetap waspada jaga kebersihan dan jangan mengucilkan ODP, PDP dan juga pasien positif, karena itu membuat keadaan semakin tidak kondusif," ujarnya.
Update Covid-19 di Yogyakarta
Hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan RS Rujukan Covid di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 17 April 2020 pukul 16.00 WIB sebagai berikut: Total data pasien dalam pengawasan (PDP) 616 orang, total data orang dalam pemantauan (ODP) 3.654 orang. Dari total 616 PDP menunjukkan 144 orang di antaranya rawat inap, 437 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, dan 35 orang meninggal.
Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan 285 orang negatif (meninggal dunia 15 orang), 64 orang positif (dirawat 32 orang, sembuh 25 orang dan meninggal dunia 7 orang), dan 267 orang masih dalam proses.
Secara umum, terdapat penambahan tiga kasus positif yang sembuh karena uji laboratorium dua kali menunjukkan hasil negatif, dengan rincian: kasus 21 (Laki laki, 56 tahun, warga Sleman), Kasus 22 (Laki laki, 37 tahun, warga Bantul) dan Kasus 25 (Laki laki, 48 tahun, warga Kota Yogyakarta).
Pasien yang meninggal dunia yakni: pasien PDP dengan hasil uji lab belum diketahui, yaitu Laki laki, 66 tahun, Warga Kulon Progo. Kemudian satu pasien positif yang meninggal dunia, yaitu Kasus 50: Laki laki, 56 tahun, warga Bantul.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan sesuai dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Mohon untuk tetap berada di rumah dan jika terpaksa harus keluar rumah harap jaga jarak aman. Tingkatkan imun tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan berolahraga dengan teratur," katanya. []
Baca Juga:
- Kronologi Pria Babak Belur Dikeroyok di Yogyakarta
- Pria Babak Belur Dihakimi Warga di Yogyakarta
- Evakuasi Jenazah Terhalang Portal di Kulon Progo