2 Orok Bayi Kembar Ditemukan di Pintu Air Madukoro Semarang

Dua orok bayi diduga kembar ditemukan di pintu air Madukoro, Semarang Barat. Polisi masih menyelidiki pelaku pembuangan orok tersebut.
Petugas kepolisian mengevakuasi dua orok bayi yang ditemukan di pintu air Madukoro, Semarang Barat, Selasa, 19 Januari 2021. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dikejutkan dengan penemuan jasad dua orok bayi saat membersihkan sampah di pintu air Madukoro, Kelurahan Tawangmas, Semarang Barat. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. 

Kepala Polsek Semarang Barat Komisaris Polisi (Kompol) Iman Sudiyantoro membenarkan temuan dua orok bayi dalam kondisi sudah meninggal dunia, Selasa, 19 Januari, sekitar pukul 09.40 WIB.   

"Sekitar jam 9 penjaga pintu sedang bersihkan (sampah) di pintu air 2 dekat pompa Madukoro, ditemukan tas kuning, ternyata berisi dua orok bayi," jelas dia saat dihubungi Tagar. 

Iman menjelaskan kronologi penemuan dua jasad orok bayi yang diduga kembar tersebut. Bermula sekitar pukul 08.00 WIB, petugas DPU Kota Semarang bernama Nova Arie Suwandi, 38 tahun, yang menjalan tugas membersihkan crane palang pintu air.   

"Saat saksi melakukan pembersihan belum ditemukan adanya bayi tersebut," ujar dia. 

Setelah kain tersebut dibuka seluruhnya diketahui ada dua orok bayi yang sudah meninggal.

Tak lama kemudian, rekan kerja Nova bernama Ariyanto, 34 tahun, menyusul untuk membantu membersihkan pintu air. Sekira pukul 09.40 WIB, pandangan Ariyanto tertumbuk sebuah tas belanja berwarna kuning yang mencurigakan.   

Tas tersebut diambil dan kecurigaan makin besar karena muncul bau amis. Karena penasaran, pria warga Klaten itu akhirnya membuka tas. Ternyata isi tas adalah dua orok bayi yang dibalut kain putih. 

"Setelah diambil lalu dibuka ternyata di dalam tas tersebut ada orok bayi yang sudah meninggal dalam keadaan terbungkus kain warna putih. Setelah kain tersebut dibuka seluruhnya diketahui ada dua orok bayi yang sudah meninggal," jelas Iman.  

Temuan tersebut disampaikan ke petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat diteruskan ke Polsek Semarang Barat. Bersama dengan tim Inafis Polrestabes Semarang, Kompol Iman memimpin penyelidikan di lokasi temuan. 

"Kami belum bisa menentukan jenis kelamin dua bayi itu, karena masih berbentuk orok," katanya.  

Baca juga: 

Dua orok bayi selanjutnya dievakuasi ke RSUP Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Perkiraan sementara, orok bayi berusia empat bulan. 

Disinggung penyebab kematian hingga kemungkinan dua orok tersebut sengaja digugurkan, Iman masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis. 

"Kami masih melakukan penyelidikan mendalam, belum bisa ambil kesimpulan terkait penyebab kematian, karena hal itu harus berdasar pemeriksaan medis," imbuh dia. []

Berita terkait
Mayat Bayi Mengenaskan Ditemukan di Sungai Jagetan Jepara
Sesosok mayat bayi perempuan ditemukan warga yang tengah mencari rumput di sekitar Sungai Jagetan, Tahunan, Jepara.
Mau Kencing, Warga Grobogan Temukan Mayat Bayi di Sungai
Seorang warga menemukan mayat bayi di sungai di bawah jembatan kawasan hutan Dusun Cepoko Desa Sumberagung, Grobogan. Dua sejoli diamankan polisi.
Bayi dalam Kardus Gegerkan Warga Langsa, Aceh
Bayi ditemukan dalam kardus gegerkan warga Desa Alue Dua Bakaran Batee Kecamatan Langsa Aceh.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.