2 Korban Tembak KKB Dievakuasi ke Timika, Pelaku Diburu

Ke dua korban akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing di Makassar, Sulawesi Selatan.
Salah satu korban saat dibawa ke RSUD Mimika menggunakan Ambulance, Jumat 27 September 2019. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jayapura - La Ode Alwi, 34 tahun, dan Sattiar alias Midun, 25 tahun, korban tembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM) atau biasa disebut Polri sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dievakuasi lewat udara dari Kabupaten Puncak ke RSUD Mimika, Jumat 27 September 2019.

Kepala Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya diterima Tagar mengatakan, ke dua korban tersebut diangkut menggunakan dua unit pesawat Enggang Air Service jenis Grand Caravan, dengan pilot Kapten Irela Yudiasto dan Kapten Joel. Mereka tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Jumat pagi, sekitar pukul 09.22 WIT.

"Jenazah Sattiar alis Mudun diangkut menggunakan Enggang Air Service jenis Grand Caravan C208B/PK-RSD dengan pilot Kapten Irela Yudiasto, sedangkan jenazah La Ode Alwi diangkut menggunakan Grand Caravan C208B/PK-RSP dengan pilot Kapten Joel," kata Kamal di Jayapura.

Setelah tiba di Timika, tutur dia, jenazah Sattiar dibawa menuju Masjid Al Kahfi, Jalan Makarena Timika, untuk disemayamkan.

Sedangkan jenazah La Ode Alwi yang tiba pukul 09.40 WIT, dikeluarkan dari pesawat dan selanjutnya dibawa menuju RSUD Mimika.

"Ke dua korban akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, saat ini anggota kami tengah berkoordinasi dengan pihak keluarganya di Makassar, sembari mempersiapkan proses pengiriman dari Timika," jelasnya.

Saya imbau kepada masyarakat saya untuk tenang dan tetap waspada, serta tidak terpancing berbagai isu

Dikabarkan sebelumnya, anggota KKB menembak dua orang tukang ojek di depan jembatan gantung Muara, Kampung Amungi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, pada Kamis 26 September, pukul 12.53 WIT.

Penembakan diketahui setelah dua warga setempat yakni Darlin dan Delinus Dewelek yang menyaksikan kejadian itu, melaporkannya ke Polsek Ilaga. Anggota BKO Brimob serta TNI pun mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyisiran.

Informasi dihimpun Tagar, peristiwa tersebut diduga akibat ketidaksenangan anggota KKB atas imbauan pemerintah setempat yang meminta seluruh anggota KKB segera ke luar dari wilayah Kabupaten Puncak.

Hal ini sebagai sikap tegas Pemerintah Kabupaten Puncak yang menginginkan masyarakat di daerahnya tetap merasa aman, pasca penyanderan disertai pembunuhan Briptu Heidar yang merupakan anggota Polda Papua di Kampung Mudidok, Distrik Ilaga, pada 12 Agustus 2019.

Bupati Puncak, Willem Wandik menyayangkan perlakuan bengis KKB terhadap warga sipil. Ia menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban.

"Untuk kasus ini biarlah pihak berwajib yang menangani serta mengungkap pelaku penembakan keji itu. Saya imbau kepada masyarakat saya untuk tenang dan tetap waspada, serta tidak terpancing berbagai isu," ujarnya.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kelompok KKB mana otak di balik penembakan itu.

Mengingat, dari laporan aparat keamanan, saat ini sejumlah kelompok KKB yang beroperasi di beberapa wilayah seperti Puncak Jaya, Lanny Jaya, dan Kali Kopi Timika sedang mengadakan agenda pertemuan di pegunungan Kabupaten Puncak.

"Pimpinannya di Puncak (bernama) Militer Murib. Hingga kini Satgas Gakkum gabungan Polri dan TNI masih melakukan pengejaran terhadap KKB," katanya, Jumat siang. []

Berita terkait
Trauma Wamena, Perantau Minang di Papua Ingin Pulang
Lima ratus perantau Minang di Papua trauma dengan kerusuhan Wamena, ingin pulang ke kampung halaman.
150 Kios Dibakar di Pegunungan Bintang Papua
Sejumlah 150 kios dibakar oleh sekelompok orang mabuk di Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. Ini Kronologinya
Dua Warga Puncak Papua Tewas Ditembak KKB
Dua orang tukang ojek tewas ditembak anggota tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPN-PB) Organisasi Papua Merdeka.
0
Dugaan Rekam Jejak ACT yang Membuat Rakyat Jelata Hanya Bisa Istighfar
Biasanya muslim mengucap istighfar saat mendengar hal-hal di luar dugaan. Bagaimana kalau tahu dugaan rekam jejak yayasan ACT Aksi Cepat Tanggap.