Bali - Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali berhasil menemukan nelayan bernama Muhdar 55 tahun, yang terombang-ambing di laut Bali selama dua hari terakhir. Muhdar merupakan nelayan asal Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung mencari gurita.
Kepala Kantor SAR Bali, Gede Darmada mengatakan Muhdar ditemukan oleh tim SAR ditemukan di posisi 9° 9'6.51"S-116° 1'39.75"E pada hari Jumat 31 Januari 2020 pukul 17.50 Wita.
"Kita terima informasi bahwa ada penemuan, namun saat itu Informasinya masih simpang siur," ungkap Gede Darmada.
Operasi pencarian Muhdar yang sebelumnya hilang di Perairan Nusa Dua saat mencari gurita dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat). Selain itu, tiga personel yang merupakan SRU darat memantau di pantai Tanjung Benoa, Mertasari dan Serangan.
Kita terima informasi bahwa ada penemuan, namun saat itu Informasinya masih simpang siur.
Gede Darmada mengatakan dari hasil koordinasi diperoleh keterangan bahwa korban dibawa oleh KM Mitra Perdana. Agen kapal menyebutkan kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sejak hari Senin 27 Januari 2020.
"Koordinasi kami sempat terkendala karena agen kapal sulit menghubungi KM Mitra Perdana, baru pada pukul 12.30 Wita didapatkan kepastian jika nelayan yang diselamatkan oleh KM Mitra Perdana merupakan nelayan atas nama Muhdar," jelas Darmada.
Muhdar Selanjutnya ia dipindahkan ke kapal kolekting yang akan menuju ke Banyuwangi. Sementara itu KM Mitra Perdana melanjutkan pelayaran.
Sebelumnya, seorang nelayan asal Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung belum kembali dari melaut. Muhdar pergi memancing gurita pada hari Rabu 29 Januari 2020 pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Ia menggunakan sampan dengan dua katir.
Pihak keluarga yang melaporkan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Benoa para Kamis 30 Januari 2020 mengatakan Muhdar pergi memancing gurita pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WITA dan hingga malam hari belum juga kembali. []