Ambon - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengutus dua direktur jenderal (dirjen) menemui Gubernur Maluku, Murad Ismail, pada Kamis 5 September 2019 di Ambon.
Keduanya, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Dirjen Perikanan Tangkap. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku, Romelus Far-Far.
Dia mengatakan, pertemuan itu intinya membahas protes Gubernur Maluku Murad Ismail terhadap Menteri Susi Pudjiastusi terkait moratorium kapal penangkap ikan yang tidak menguntungkan bagi Maluku.
"Inti dari pertemuan itu, yakni membahas protes Gubernur Maluku atas kebijkan moratorium Menteri Susi," kata Romelus, di Kantor Gubernur Maluku, Rabu 4 September 2019.
Meski begitu, Romelus belum tahu secara pasti, pukul berapa pertemuan antara Gubernur Maluku dengan utusan Menteri Susi itu akan dilangsungkan.
Saya ingin beritahukan kepada kalian semua, kita perang
Sebelumnya, Gubernur Maluku Murad Ismail pada 2 September 2019 memberikan pernyataan "perang" dengan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti terkait kebijakan moratorium merugikan Maluku.
Gubernur menilai, moratorium tidak menguntungkan Maluku karena setelah moratorium, Menteri Susi mengirim 1.006 kapal untuk menangkap ikan.
Menurutnya setiap bulan, sebanyak 400 kontainer ikan diekspros ke luar Maluku, namun Maluku Tidak mendapatkan apa-apa dari ekspor tersebut.
Selain itu, kapal yang beroperasi di Maluku, tak satupun mempekerjakan warga Maluku. "Saya ingin beritahukan kepada kalian semua, kita perang," ujarnya. []
