2 dari 5 Warga Sumbar Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi

2 dari 5 warga Sumatera Barat berhasil teridentifikasi sebagai korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Fadly Satrianto dan Ash Habul Yamin.
Petugas mengevakuasi puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Foto: Tagar/Oscar Siagian via Getty Images)

Jakarta - Dua dari lima warga Sumatera Barat (Sumbar) berhasil teridentifikasi sebagai korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Keduanya yaitu Kopilot Fadly Satrianto asal Pesisir Selatan dan Ash Habul Yamin asal Tanah Datar. 

Kepala Pusat Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menjelaskan jenazah Kopilot Fadly Satrianto teridentifikasi setelah sidik jari telunjuk kanan identik dengan sidik jari yang terdapat dalam data e-KTP.

Demikian pula jenazah Ash Habul Yamin yang juga teridentifikasi dari kecocokan sidik jari jempol kanan dengan data dari e-KTP. Pria kelahiran Sintang, 31 Mei 1984 itu terdata beralamat di Pesanggrahan, Jakarta.

"Korban teridentifikasi dengan pencocokan sidik jari yang tercatat di data KTP elektronik miliknya," terang Brigjen Hudi.

Dalam peristiwa kecelakaan tersebut Ash Habul Yamin tidak sendiri, ia berangkat ke Pontianak bersama sang adik, Faizal Rahman, 30 tahun, yang jasadnya belum teridentifikasi.

"Keduanya punya usaha jualan baju di Pontianak, ke Jakarta sebulan sekali untuk belanja," kata salah seorang kerabat korban, Sandra Harisadi.

Ash Habul Yamin tercatat tinggal di Jalan Sakti nomor 7a RT 5/RW 6, Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta. Korban Ash Habul Yamin meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. 

Sandra mengatakan pihak keluarga berharap jasad Faizal Rahman, adik Ash Habul Yamin segera teridentifikasi, agar bisa dikebumikan secepatnya oleh pihak keluarga.

"Rencananya mau dimakamkan di TPU Tanah Kusir, menunggu setelah jasad Faizal Rahman diidentifikasi," kata Sandra dikutip Antara.

Dua korban teridentifikasi itu disebut-sebut merupakan warga asal Sumatera Barat. Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang merilis ada lima nama yang termasuk sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ 182.

Dijelaskan Gubernur, terdapat 5 orang warga kita yang berasal dari Sumatera Barat di atas pesawat tersebut, yaitu: Capt. Afwan (Pilot) dari Tanah Datar, Fadly Satrianto (Co Pilot) dari Pesisir Selatan, Asy Habul Yamin (Manifes 40) dari Tanah Datar, Faisal Rahman (Manifes 41) dari Tanah Datar, dan Angga Fernanda Afriyon (Manifes 3) dari Kota Padang.

"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan turut berduka cita, prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno seperti dikutip dari laman Diskominfo Sumbar. 

Gubernur mengajak seluruh warga Sumatera Barat menundukkan kepala, mendoakan yang terbaik untuk semua korban, dan berharap ada keajaiban dari Allah SWT kepada mereka. 

"Duka keluarga korban, adalah duka kita semua, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini,” ucap Irwan.

Hasil identifikasi Fadly Satrianto dan Ash Habul Yamin menggenapi dua korban lainnya yang telah diketahui sebelumnya. Dengan tambahan ini, total korban yang sudah teridentifikasi menjadi empat orang.

“Hari ini petugas berhasil mengidentifikasi 3 jenazah, yakni Co Pilot Fadly Satrianto, Khazanah dan Ash Habul Yamin. Total, hingga hari ini tim telah mengidentifikasi empat korban," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa, 12 Januari 2021.

Dirangkum Tagar, jasad pertama yang berhasil diidentifikasi yakni Okky Bisma asal Jakarta Timur. Bisma merupakan flight attendant atau pramugara SJ 182.

Kemudian tim juga berhasil mengidentifikasi jenazah bernama Khazanah yang merupakan perempuan kelahiran Lamongan, 28 Desember 1970, dan bertempat tinggal di Pontianak Barat, Kalimantan Barat.[]

Berita terkait
Berikut Perbedaan FDR dan CVR di Kecelakaan Sriwijaya Air
FDR dan CVR merupakan black box yang biasa dicari tim SAR, pada saat ada tragedi pesawat jatuh.
KNKT: Butuh 2 - 5 Hari Mengunduh Data FDR Sriwijaya SJ 182
KNKT ungkap butuh waktu dua sampai lima hari untuk mengunduh data dalam flight data recorder kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Fase Pertama Korban Pesawat Sriwijaya Air Diidentifikasi
Posko Ante Mortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi fase pertama korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi