2 Bocah di Makassar Kedapatan Tidur Sambil Pegang Sabu

Kepolisian Resor Kota Besar Makassar kembali mengungkap peredaran narkotika jenis sabu di kalangan anak di bawah umur.
Ke dua pelaku saat diamankan di Mapolrestabes Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar kembali mengungkap peredaran narkotika jenis sabu di kalangan anak di bawah umur.

Kali ini, dua bocah terjaring razia karena kedapatan tertidur pulas bersama tiga saset sabu di dalam genggamannya di sebuah lorong Kampung Sapiria, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 20 September 2019, dini hari tadi.

"Dua anak di bawah umur terpaksa diamankan karena kedapatan menguasai sabu saat sedang tidur. Di tangan mereka ada tiga saset sabu siap edar dan diduga mereka ketiduran saat sementara menunggu pembeli," kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika, sesaat lalu.

Ke dua bocah laki-laki yang berhasil diamankan ini masing-masing, berinisial K, 11 tahun dan A, 13 tahun. Mereka diduga dimanfaatkan oleh para pengedar atau bandar narkoba yang berada di Kampung Sapiria.

Kita akan mencari orang yang menyuruh mereka mengedarkan narkotika

Ke dua anak ini biasanya diminta untuk memata-matai jika ada polisi masuk ke Kampung Sapiria.

"Anak ini sering digunakan oleh pengedar maupun bandar untuk memantau pergerakan polisi apabila akan masuk melakukan penggeledahan atau penggerebekan di Sapiria. Mereka juga diupah Rp 10 ribu, kadang kala juga diberikan sabu sebagai upah," bebernya.

Dari hasil interogasi, ke dua anak ini mengaku jika tiga saset sabu tersebut dipungut atau didapat dari tempat sampah dan ingin digunakan sendiri.

Tapi polisi tidak semudah itu percaya, dan berusaha mengembangkan untuk diketahui pemilik atau bandar sabu.

"Anak di bawah umur menggunakan tiga paket sabu ini sangat tidak mungkin. Oleh karena itu, kita akan mencari orang yang menyuruh mereka mengedarkan narkotika," ungkapnya.

Dalam operasi yang dilakukan petugas, ada tiga tempat yang didatangi yakni di Jalan Tinumbu, Kampung Sapiria dan Kampung Gotong. Daerah yang memang diduga kuat sebagai sarang narkoba di Kota Makassar.

Para pelaku tersebut mengaku tak pernah dipantau oleh orang tua. Ke dua bocah lelaki ini mengaku sudah menggunakan sabu selama empat tahun terakhir, lantaran sering ditawari oleh para pengedar di wilayah Sapiria.

"Dua anak ini mengaku sudah lama menggunakan narkotika jenis sabu, jadi dari faktor keluarga juga ada yang salah satunya (inisial A) orang tuanya di rutan kasus narkotika juga, yang satu orang tuanya meninggal. Jadi faktor keluarga dan lingkungan," pungkasnya.

Selanjutnya, kata Diari, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan Klas I A Makassar dan Perlindungan Anak Kota Makassar, terkait terlibatnya anak di bawah umur dalam peredaran narkotika.[]

Berita terkait
Polrestabes Surabaya Bongkar Peredaran Sabu dari Lapas
Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap peredaran narkoba seberat 4,7 kilogram (Kg) yang dikendalikan dari lapas.
Putra Mantan Sekda Padangsidempuan Ditangkap Bawa Sabu
Ryan merupakan ASN di Dinas Sosial Pemerintah Kota Padangsidempuan, diringkus petugas Satres Narkoba Polres Padangsidempuan.
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu 4 Kg di Surabaya
Polrestabes Surabaya menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 4 kilogram (Kg) di perbatasan Kota Surabaya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.