2 Biduan Tak Pakai Masker Kena Tegur Bupati Rembang

Dua biduan bernyanyi tanpa masker langsung kena tegur Bupati Rembang Abdul Hafidz. Hafidz meminta pelaku seni taat protokol kesehatan.
Dua biduan langsung mengenakan masker usai kena tegur Bupati Rembang Abdul Hafidz, Minggu, 9 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Bupati Rembang Abdul Hafidz menegur dua biduan saat tampil di acara Ngopi Bareng Bupati dan Petani Tembakau di lapangan Desa Panohan kecamatan Gunem, Minggu, 9 Agustus 2020. Teguran diberikan lantaran pelaku seni orgen tunggal itu tidak menerapkan protokol kesehatan.

Sesuai surat edaran mengenai izin pentas yang dikeluarkan bupati, protokol kesehatan wajib diterapkan di setiap kegiatan hiburan dan seni. Salah satunya kewajiban mengenakan masker. 

"Untuk penonton saya tidak ada permasalahan, karena dalam acara ini juga hanya dihadiri kelompok tani. Jaga jarak juga sudah, cuma mbak-mbak penyanyi ini saya beri catatan agar ke depan kalau menyanyi harus pakai masker, mumpung ini belum terlanjur," kata Hafidz saat di atas panggung.

Secara tegas Hafidz mengatakan jika para pelaku seni tidak memenuhi syarat untuk pentas, izin pentas akan dicabut. Teguran ini juga berlaku untuk para pelaku seni lainnya yang hendak menggelar pentas seni.

"Nanti harus disampaikan sama teman-temannya (pelaku seni), kalau mau pentas wajib menerapkan protokol kesehatan. Nanti kalau izin saya cabut sampean (Anda) tangisan lagi," tegasnya.

Mbak-mbak penyanyi ini saya beri catatan agar ke depan kalau menyanyi harus pakai masker, mumpung ini belum terlanjur.

Ketika memasuki acara dialog, para biduan disuruh kembali menyanyikan satu lagu dengan menggunakan masker. Bupati ingin membuktikan ke masyarakat menyanyi menggunakan masker tidak akan mempengaruhi suaranya.

"Nyatanya hasilnya kan tidak ada bedanya (suara) saat tidak bermasker sama pakai masker," ujarnya.

Bupati Hafidz menyampaikan dalam penerapan new normal butuh pengertian yang mendalam. Jangan sampai disalah artikan bahwa new normal seperti kembali ke kehidupan sebelumnya.

"Hidupnya sama, aktivitasnya sama, tapi caranya yang berbeda. Inilah yang dimaksud dengan new normal, maka saya minta hal seperti ini jangan berlanjut terus," ucap dia.

Baca juga: 

Sementara itu pemilik orgen tunggal, Sugiarto alias Gendon mengatakan atas teguran tersebut pihaknya akan melakulan evaluasi untuk ke depannya. Agar kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari.

"Ini sebagai bahan evaluasi kami ke depannya. Ternyata ketika menyanyi menggunakan masker tidak mengganggu terutama suara penyanyi," katanya.

Gendon juga akan menyampaikan kepada pelaku seni yang lain agar tidak mengulang kesalahan seperti dirinya. "Akan kami sampaikan juga kepada pelaku seni lainnya agar tetap mematuhi aturan yang sudah ditetapkan," ucap dia. []

Berita terkait
Dispensasi Menikah Rembang Meningkat Selama Pandemi
Pengajuan dispensasi pernikahan selama pandemi 2020 meningkat tajam dibandingkan selama 2019. Semester pertama tahun ini sudah 160 permohonan.
Pekerja Seni di Rembang Resmi Diizinkan Pentas Lagi
Kabar gembira bagi pekerja seni di Rembang. Mereka boleh pentas lagi, asal ada izin dan patuhi protokol kesehatan.
Alasan Seniman Rembang Dilema Gelar Pementasan
Sejumlah seniman wayang kulit di Rembang menunda menggelar pementasan, meski Pemkab Rembang sudah mengeluarkan surat edaran aktivitas seni.