196 Imigran Diselamatkan SOS Mediterranee di Libya

ebanyak 196 imigran -sebagian berasal dari Suriah, Eritrea, Nigeria, Kamerun dan Ghana- berhasil diselamatkan dalam empat operasi berbeda
Ratusan imigran berjejal di dek kapal Ocean Viking milik organisasi kemanusiaan, SOS Mediterranee, setelah diselamatkan saat terkatung-katung di lepas pantai Libya, 6 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Hampir 200 imigran diselamatkan di lepas pantai Libya oleh organisasi kemanusiaan SOS Mediterranee pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Sebanyak 196 imigran -sebagian berasal dari Suriah, Eritrea, Nigeria, Kamerun dan Ghana- berhasil diselamatkan dalam empat operasi berbeda. Di antara yang diselamatkan ini terdapat 28 perempuan, dua di antaranya dalam keadaan hamil. Juga 33 anak di bawah umur, termasuk dua anak berusia di bawah lima tahun.

Dalam operasi pertama pada Sabtu, 31 Juli 2021, pagi, dari geladak kapal SOS Mediterranee “Ocean Viking,” 57 orang berhasil diselamatkan dari perahu karet yang mengalami kesulitan.

Imigran di Laut MediteraniaImigran di Laut Mediterania saat mereka mencoba mencapai Eropa, tanpa tahun (Foto: middleeastmonitor.com - Tamer Yazar/Twitter]

Dalam operasi kedua, 54 orang berhasil diselamatkan, sebagian mengalami luka bakar akibat bahan bakar. Enam puluh empat migran lain yang berada dalam kapal kayu berhasil diselamatkan dalam operasi ketiga dengan bantuan pesawat Sea-Watch Seabird. Dalam operasi terakhir, 21 migran berhasil diselamatkan, sebagian besar adalah warga Suriah.

Seluruh imigran yang diselamatkan itu kini berada di kapal “Ocean Viking” menjunggu untuk mengetahui di mana mereka dapat turun (em/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Imigran Menerjang Musim Panas Mematikan di Gurun Menuju Amerika
Imigran memecahkan rekor ke perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko pada situasi gelombang panas yang menyengat
Imigran Dari 12 Negara Tidak Berhak Jadi Penduduk Tetap AS
MA AS putuskan bahwa 400.000 imigran dari 12 negara yang tinggal di AS karena alasan kemanusiaan, tidak berhak menjadi penduduk tetap
Paus Fransiskus Hanya Berkaca di Hilir Eksodus Pengungsi
Paus Fransiskus menyasar negara-negara yang menolak pengungsi dengan jargon moral “bak pemadam kebakaran” dan hanya bicara di hilir
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.