19 Ribu Orang Masuk Sumbar di Tengah Wabah Corona

Ribuan orang terdata masuk ke wilayah Sumatera Barat dalam sepekan terakhir. Padahal perantau diminta menahan diri untuk pulang kampung.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit (NA). (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Imbauan pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) agar perantau menunda kepulangannya di tengah wabah virus corona (covid-19) seperti tidak diindahkan. Buktinya, terdata sekitar 19 ribu orang masuk ke Sumbar sejak tanggal 1 hingga 4 April 2020 melalui jalur udara dan darat.

Jika data dari ujung tombak ini tidak tepat, atau malah tidak dilaporkan, maka akan sulit memastikan masyarakat yang datang ini bisa menaati protokol kesehatan.

"6.051 lewat jalur udara dan 18.565 orang lewat jalur darat. Semua yang dilaporkan masuk ke Sumbar ini sudah dicatat dan didata oleh petugas. Datanya disampaikan ke kabupaten dan kota tujuan," katanya, Minggu, 5 April 2020.

Hari ini saja, kata Nasrul, tercatat ada enam penerbangan yang akan turun di Bandar Internasional Minangkabau (BIM). Jumlah penumpangnya diperkirakan cukup banyak karena pesawat yang dioperasionalkan adalah jenis airbus yang bisa membawa 400 orang.

Menurutnya, petugas yang berada di perbatasan atau bandara adalah ujung tombak untuk melacak orang-orang yang berasal dari daerah pandemi corona. Apalagi jika memiliki gejala seperti demam, batuk dan sebagainya.

"Jika data dari ujung tombak ini tidak tepat, atau malah tidak dilaporkan, maka akan sulit memastikan masyarakat yang datang ini bisa menaati protokol kesehatan yang ditetapkan seperti isolasi mandiri selama 14 hari," kata Nasrul seperti dilansir dari Antara.

Ia mengakui, ada temuan petugas di perbatasan yang tidak mengisi data seperti yang diharapkan, bahkan tidak memberikan laporan. Hal itu sudah disampaikan dan diharapkan tidak terjadi lagi.

"Kendala yang dihadapi di perbatasan adalah tidak adanya sinyal sehingga proses pelaporan menjadi terganggu," katanya. []


Berita terkait
Tiga Penjual Emas Palsu di Sumbar Ditangkap Polisi
Tiga penjual emas palsu di Solok Selatan, Sumatera Barat diringkus polisi.
Bertambah Lagi, Warga Sumbar Positif Corona 17 Orang
Jumlah warga Sumatera Barat yang positif terpapar virus corona kini mencapai 17 orang.
Polda Sumbar Ratusan Kali Bubarkan Kerumunan Massa
Polda Sumatera Barat telah membubarkan ratusan kali kerumunan massa sepanjang wabah corona.