Makassar - Balai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Wilayah IV Kota Makassar, mencatat sebanyak 1810 kejadian gempa bumi yang terjadi di Sulsel sepanjang 2020, kemarin. Sedikitnya terdapat dua gempa yang mengakibatkan karusakan.
"Dari 1810 kejadian, terdapat 109 yang dirasakan dengan magnitudo 1,1 sampai 6,9," kata Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, Minggu 3 Januari 2020.
Darmawan menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Selatan, didominasi gempa dangkal. Kendati demikian, terdapat dua kejadian gempa bumi yang membuat kerusakan.
Yakni, pertama di Buton Selatan dengan magnitudo 5,4 pada 9 Oktober 2020 dan kejadian kedua di Mamuju Tengah dengan magnitudo 5,0 pada 28 Oktober 2020.
Dari 1810 kejadian, terdapat 109 yang dirasakan dengan magnitudo 1,1 sampai 6,9.
"Patahan Buton mengakibatkan kerusakan di Buton Selatan dengan intensitas III MMI. Patahan Mamuju mengakibatkan kerusakan di Mamuju Tengah, dengan intensitas IV-V MMI," jelasnya.
Sementara, khusus di Desember 2020, tercatat sejumlah 134 kejadian gempa bumi. Distribusi gempa didominasi oleh gempa bumi dangkal sebanyak 122 kejadian pada kedalaman kurang lebih 60 km. Sedangkan, gempa bumi menengah terdapat 12 kejadian yang terjadi pada kedalaman 60-300 Km.
"Untuk tahun 2020, sebanyak sembilan gempa bumi yang dirasakan. Tiga gempa yang berkekuatan cukup tinggi diatas magnitudo 5,0," tegasnya. []
