Rembang - Kalangan muda punya andil besar terhadap berkembangnya dunia wisata di Kabupaten Rembang. Mulai dari Pantai Karangjahe, Pasar Brumbung, Pantai Balongan dan destinasi wisata lainnya, tidak lepas dari andil para generasi milenial.
"Kalau potensi tersebut dioptimalkan untuk menjaga dan membangun Kabupaten Rembang, maka akan menjadi potensi kekuatan yang cukup besar," kata Kepala Polres Rembang AKBP Dolly A. Primanto pada acara peluncuran Milenial Penjaga Rembang (MPR) di Pendopo Museum Kartini, Sabtu, 15 Februari 2020.
Dolly menyebutkan generasi milenial di Kabupaten Rembang jumlahnya 160 ribu lebih, dari total jumlah penduduk 630 ribuan orang. Selain dapat berperan dalam pengembangan daerah, para milenial ini juga bisa diarahkan untuk berpartisipasi menjaga Rembang.
"Bisa dimulai dari hal-hal kecil. Salah satunya menaati peraturan lalu lintas. Misalnya naik motor memakai helm, itu juga bagian menjaga Rembang," tutur dia.
Dolly menyatakan kepedulian kaum muda Rembang di keselamatan lalu lintas sangat penting. Data menunjukkan kasus kecelakaan sepanjang tahun 2019 meningkat, dengan korban yang didominasi oleh kalangan remaja. Lewat wadah MPR maka kreativitas para milenial bisa terarahkan sehingga dapat menekan angka kejadian kecelakaan, termasuk angka kejahatan dan tindakan asusila.
"Dibuatnya wadah ini (MPR) untuk menampung segala kreatifitas dan aspirasi remaja agar lebih terarah serta tinggi pemahaman terhadap hukum," tuturnya.
Apalagi, kata Dolly, tahun 2020 merupakan tahun politik yang rawan akan gesekan masyarakat yang dipicu informasi hoaks. Dengan keaktifan para milenial berselancar di dunia maya maka bisa diantisipasi penyalahgunaan media sosial yang berujung perpecahan.
"Intinya jangan dibiarkan, melalui sosialisasi kami tunjukan, berikan rambu-rambu mana yang baik dan benar sehingga mereka terarah dan tidak terkesan dibiarkan," bebernya.
Selain meluncurkan MPR, Polres Rembang juga meluncurkan program door to door kepala desa. Dua program inovasi kepolisian tersebut mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia atau Leprid.
"Upaya ini merupakan panggilan hati, panggilan jiwa yang harus kami lakukan untuk Kabupaten Rembang, untuk membantu Pak Bupati, dan Pak Dandim dan seluruh masyarakat Rembang," ucap dia. []
Baca juga:
- Penyebab 10 Ribu Warga Rembang Belum Merekam e-KTP
- Bakso Ayam Legenda Kuliner Tersembunyi Asal Rembang
- Kecelakaan Karambol Rembang Jadi Taruhan Judi Togel