Bandung, (Tagar 30/7/2018) - Sebanyak 16 pejabat struktural beserta Kepala Lapas (Kalapas) Sukamiskin Bandung, Rabu (30/7), resmi dilantik menggantikan pejabat sebelumnya.
Pasca mencuatnya kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Kalapas Kelas 1 Sukamiskin hingga berakhir dengan pencopotan beberapa pejabat tinggi di lingkungan Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, hari ini Lapas Sukamiskin resmi dipimpin oleh Kalapas definitif Tedjo Harwanto.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Hukum dan Ham Wilayah Jawa Barat (Jabar) Dodot Adikoeswanto.
"Hari ini kita telah melaksanakan serah terima jabatan dari pelaksana tugas Kepala Lapas Sukamiskin, bapak Kusnadi kepada Kepala Lapas Sukamiskin definitif bapak Tedjo, dan seluruh pejabat struktural yang baru di Lapas melakukan serah terima di posnya masing- masing, untuk selanjutnya melaksanakan tugas sebagaimana seharusnya,” jelas Dodot Adikoeswanto.
Kepala Lapas Sukamiskin yang baru, Tedjo Harwanto. (Foto: Tagar/Erian)
Kemudian pejabat lama akan kembali bertugas sebagai kepala lapas di Banceuy, dan struktural yang lain bertugas di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham untuk menunggu jabatan barunya. “Yang tadi serah terima dan dilantik ada 16 pejabat struktural," jelasnya.
Menurut dia, reposisi dilakukan sesuai pertimbangan pimpinan karena dari hasil pertimbangan, memang reposisi perlu dilakukan.
"Menurut pertimbangan pimpinan perlu dilakukan reposisi, dan tugas utama mereka melakukan pembenahan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lapas kelas satu Sukamiskin," ujarnya.
Disebutkan, tugas mereka saat ini adalah untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh, mulai pengamanan sarana dan prasarana hingga pelaksanaan hak-hak para warga binaan di sana.
Kepala Lapas Sukamiskin yang baru dilantik yakni Tedjo Harwanto menegaskan, dirinya dalam membenahi Lapas Sukamiskin dengan cara mencari tahu apa yang menjadi permasalahan-permasalahan di Lapas Sukamiskin sebelum nantinya melakukan perbaikan-perbaikan.
"Setelah ini saya mau rapat kerja antara yang baru dengan yang lama, kita petakan masalahnya dan kita lapor pada pimpinan. Soal target kita harus lihat dulu dari pemetaannya, gak bisa dipastikan dua atau tiga hari, saya juga harus melihat dulu masuk ke dalam ke kamar masing-masing, seperti apa kondisinya," tuturnya.
"Tidak dirombak total, maksudnya saya melapor ke pimpinan bahwa Lapas Sukamiskin dulunya seperti apa dan sekarang seperti apa, ada yang manfaat mungkin untuk keseluruhan warga binaan ya boleh," imbuh Tedjo. [o]
