TAGAR.id, Jakarta - Semua orang ingin memiliki rambut indah, kuat, dan berkilau. Meskipun cara utama untuk mencapainya adalah melalui pola makan seimbang dan perawatan rambut yang baik. Berikut ini beberapa kesalahan yang mungkin sering Anda lakukan pada rambut tanpa sengaja. Untuk itu, simak baik-baik informasi lengkap beserta solusinya.
1. Terlalu lama menunggu untuk pangkas atau potong rambut
Untuk rambut bercabang atau keriting, kalau sudah tampak tidak rapi dan tak berbentuk lagi, mungkin Anda sudah sangat terlambat untuk memotongnya, terutama jika Anda ingin berambut panjang. Rambut akan lebih panjang jika Anda memangkasnya secara teratur, bukan karena tumbuh lebih cepat, tapi karena ujungnya tidak akan bercabang dan patah.
Solusi: Kunjungi penata rambut secara teratur.
2. Mewarnai rambut sendiri
Swakriya adalah praktik berguna dalam berbagai kesempatan, tapi mewarnai rambut tidak termasuk di dalamnya, kecuali kalau Anda adalah penata rambut profesional, atau setidaknya tahu persis apa yang harus Anda lakukan. Kemungkinan besar, akhirnya Anda tetap terpaksa pergi ke salon, tapi apa pun yang sudah Anda lakukan, akan jauh lebih sulit dan lebih mahal untuk memperbaikinya. Biarkan saja para profesional menanganinya sejak awal.
Solusi: Buat janji dengan penata rambut.
3. Menyisir atau menata rambut basah
Saat rambut basah, kondisinya sangat halus dan lebih rentan untuk patah. Anda bisa sedikit bereksperimen untuk mengeceknya saat Anda keramas besok. Pilih satu helai rambut (satu saja, Anda bisa botak kalau terlalu banyak) dan coba patahkan. Anda bisa lihat rambut basah jauh lebih mudah patah dibanding saat rambut kering. Sisir rambut juga bisa berefek sama, tapi yang patah bukan satu, melainkan ratusan helai rambut.
Panas dari alat pengeriting atau pelurus rambut membuat penguapan air berlebihan, dan seperti yang kita pelajari di sekolah, air mengembang ketika menguap, membuat rambut patah. Di samping itu, memakai alat panas seolah memanggang rambut sehingga menambah kerusakannya.
Solusi: Biarkan rambut kering sebelum menyisir serta menatanya dan pakailah produk pelindung panas.
4. Memakai sisir rambut kotor
Saat menyisir rambut, banyak partikel kulit mati yang tersangkut di sisirmu, meskipun Anda tidak bisa melihatnya. Kulit mati adalah lingkungan sempurna bagi pertumbuhan semua jenis bakteri. Di samping menjijikkan, kulit mati bisa terbawa kembali ke kulit kepalamu, jika Anda tidak mencuci sisir rambut secara teratur.
Solusi: Cuci sisirmu, atau taruh tisu di atas sisir sebelum Anda menyisir rambut. Buang tisu setelah menyisir, sehingga sisir tetap bersih.
5. Keramas terlalu sering dan dengan air yang sangat panas
Kelenjar di kulit kepalamu memproduksi minyak alami yang penting bagi rambut yang sehat, dan air panas bisa menghilangkan minyak itu, sehingga rambut menjadi kering dan rapuh. Terlalu sering keramas lambat laun juga akan berdampak sama. Penata rambut menganjurkan untuk mencuci rambut dua kali seminggu, atau tiga kali jika rambut sangat berminyak.
Solusi: Jangan keramas setiap hari dan hanya gunakan air hangat.
6. Tidak memakai kondisioner atau memakainya sebagai pengganti sampo
Sampo dan kondisioner adalah dua produk berbeda, yang dipakai untuk tujuan yang berbeda pula dan tidak bisa saling menggantikan. Sampo membersihkan, sedangkan kondisioner melembapkan.
Seperti ini perbandingan sederhananya: mobil butuh bensin dan oli, bukan cuma salah satunya. Keduanya adalah produk yang berbeda, dan mobilmu tidak akan berfungsi jika Anda menuang bensin sebagai pengganti oli. Hal yang sama berlaku pada rambut: jika Anda memakai kondisioner sebagai pengganti sampo, atau tidak memakainya sama sekali, kulit kepalamu takkan berterima kasih. Meskipun kerusakannya tidak mahal kalau dibandingkan dengan kerusakan mobil... mungkin.
Solusi: Gunakan keduanya, pertama sampo, lalu kondisioner.
7. Tidak mengganti produk perawatan saat kondisi rambut berubah
Ada banyak sekali produk perawatan sekarang ini, untuk rambut yang tipis, kasar, diwarnai, rusak dan masih banyak lagi. Produk-produk itu mengandung bahan yang agak berbeda tergantung pada kegunaannya. Kalau kondisi rambut berubah, Anda harus mengganti produk perawatannya.
Coba kita bandingkan dengan mobil lagi. Kita semua tahu kalau tidak seharusnya kita memakai bensin bagi mobil diesel 4WD. Jadi, kenapa Anda memakai sampo untuk rambut berminyak kalau rambut kering dan sudah di-bleach?
Solusi: Saatnya berbelanja.
8. Terlalu sering menyisir rambut dan menyisir dari akarnya
Jika Anda menyisir dari akar rambut, akan banyak sekali rambut yang ruwet dan rontok karena tertarik. Menyisir dari bagian akar juga akan melemahkan akar rambut. Terlalu banyak menyisir juga menimbulkan kerusakan yang sama. Secara umum, jangan perbaiki kalau tidak rusak, dengan kata lain, jangan menyisir kalau rambut belum butuh disisir.
Solusi: Selalu mulai menyisir dari bagian ujung, dan dilanjutkan ke atas sampai bagian akar, untuk mengurai rambut ruwet selama menyisir (dan jangan berlebihan).
9. Terlalu sering mengikat erat rambut
Jika Anda sangat sering mengikat erat rambut, lambat laun ini akan merusaknya, karena sebenarnya Anda menariknya dari akarnya. Jika ekor kuda adalah gaya rambut yang lebih Anda sukai, hindari karet rambut yang sebagiannya terbuat dari logam atau gonta-gantilah ketinggian ikatan tiap hari, selang-seling antara hari-hari dengan ikatan “tinggi” dan “rendah.”
Solusi: Ikat rambut sesekali, jangan setiap hari.
10. Terlalu sering terpapar sinar matahari
Biasanya, jika kita berencana untuk menghabiskan waktu yang lama di luar, kita ingat untuk memakai tabir surya, tapi sering lupa melindungi rambut. Terlalu banyak paparan sinar matahari bukan hanya merusak kulit, tapi juga rambut. Jika warna rambut memudar, tampak dan terasa kering, dan ujungnya banyak bercabang, maka kemungkinan penyebabnya adalah radiasi sinar ultraviolet.
Solusi: Kenakan topi atau syal.
(Sri Wahyuni Sitorus)
