150 TKI Dideportasi Malaysia Mendarat di Medan

Sebanyak 150 orang TKI dari Malaysia mendarat di Sumatera Utara. Mereka berasal dari sejumlah provinsi di Sumatera.
Sekretaris Daerah Sumut, R Sabrina meninjau langsung TKI yang baru dideportasi dari Malaysia. (Foto : Tagar/Istimewa)

Deli Serdang - Sebanyak 150 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia tiba di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu, 6 Juni 2020. Mereka dideportasi karena dampak Covid 19.

Tidak semua dari Sumut. Mereka ini ada yang dari Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, bahkan ada dari Surabaya.

Dari 150 orang TKI itu, 112 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 30 orang wanita. Sejumlah TKI juga membawa 6 orang balita dan 2 orang bayi. Mereka dipastikan bebas dari virus corona karena sebelum terbang ke Indonesia telah menjalani tes swab atau PCR.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut R Sabrina meninjau langsung kedatangan para TKI ini ke Bandara Kualanamu. "Iya, mereka bebas Covid 19 karena sudah melakukan tes swab sebelum dipulangkan. Kita ingin pastikan mereka terlayani dengan baik di sini, walau tidak semua dari Sumut," katanya.

Selain di Bandara, Sabrina juga mengunjungi tempat persinggahan sementara para TKI di Cadika Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Menurutnya, para TKI asal kabupaten dan kota di Sumut dan beberapa provinsi lain akan dijemput pemerintah daerahnya masing masing.

"Tidak semua dari Sumut. Mereka ini ada yang dari Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, bahkan ada dari Surabaya. Kita akan memberikan layanan yang terbaik di sini. Saya lihat ruangannya bagus dengan kapasitas 200 tempat tidur dan ber-AC, tempatnya juga bersih apalagi ini gedung baru," tuturnya.

Selain itu, setiap TKI juga diberikan bantuan sesuai kebutuhan sehari-hari, seperti handuk, baju, sabun, pakaian dalam dan masker. Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut pun memberikan keperluan balita dan bayi mereka.

"Sebagian besar mereka ini tidak membawa apa-apa dari sana (Malaysia). Jadi di sini kita sediakan keperluan sehari-harinya, termasuk keperluan bayi dan balita," tuturnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Harianto Butarbutar mengatakan telah menghubungi semua pemerintah daerah asal para TKI, agar menjemput warganya dari Sumut.

"Kita sudah menghubungi Pemda dan Pemprov terkait, respons mereka sangat baik bahkan ada Pemkab yang sudah menunggu warga mereka di Cadika untuk dibawa pulang ke daerahnya," katanya.

Plt Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Sumut Irman Oemar yakin persiapan new normal tidak akan terganggu dengan kedatangan para TKI ini.

"Mereka sudah di swab di Malaysia dan tidak punya masalah di sana, sehingga dipulangkan. Di sini juga kita menerapkan protokol kesehatan kepada mereka, jadi ini tidak akan mengganggu persiapan new normal. []

Berita terkait
Ditengah Covid-19, Ekonomi Sumut Tumbuh 1,7 Persen
Perekonomian di Sumatera Utara triwulan II tahun 2020 ini diprediksi akan mencapai angka persensentasi tumbuh sekira 1,3 sampai 1,7 persen.
Polisi Medan Gerebek Spa Sajikan Paket Hubungan Intim
Polisi di Medan menggerebek lokasi spa yang diduga menyajikan paket plus yakni layanan berhubungan intim dengan terapis wanita.
26 Preman Medan Ditangkap, Baju Dibuka Saku Diperiksa
Satuan Sabhara Polrestabes Medan menangkap 26 preman yang meresahkan masyarakat. Mereka diamankan dari sejumlah lokasi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.