150 Perusahaan Ternama Jerman Dukung Vaksinasi Covid-19

Mercedes-Benz, BMW, cokelat Ritter Sport, sampai sabun cuci Persil ramai-ramai menggelar kampanye mendukung vaksinasi
Iklan perusahaan Jerman yang menggunakan kata "Impfen" (vaksinasi) (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Mercedes-Benz, BMW, cokelat Ritter Sport, sampai sabun cuci Persil ramai-ramai menggelar kampanye mendukung vaksinasi. Semua slogan di iklan mereka dikaitkan dengan kata vaksin.

Lebih dari 150 perusahaan Jerman, termasuk beberapa perusahaan terbesar di negara itu, hari Selasa, 7 Desember 2021, bergabung dalam gerakan media sosial mendorong agar penduduk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk meredam laju infeksi yang bisa menghambat perekonomian.

Untuk itu mereka memasukkan kata vaksin dalam slogan iklan-iklan mereka. Misalnya Ritter Sport, salah satu pembuat cokelat terbesar di Jerman, mengganti slogan mereka: "Square. Practical. Good" (Persegi. Praktis. Bagus) dengan "Square. Practical. Vaccinated" (Persegi. Praktis. Divaksinasi).

Nama-nama besar mulai dari BMW dan Mercedes Benz sampai pembuat mesin kopi Nespresso turut berpartisipasi. Nespresso yang membawa slogan "Nespresso .… What else ...." sekarang mengubah slogannya dengan memakai kata bahasa Jerman "Impfen" yang artinya vaksinasi: "Impfen… What else…"

vaksinasi jadi iklan di jermanIklan perusahaan Jerman yang mengganti slogannya dengan kata "Impfen" (vaksinasi) (Foto: dw.com/id)

1. "Tanda tanggung jawab sosial"

Juga jaringan supermarket besar seperti Lidl, merek sabun mesin pencuci baju "Persil", sampai restoran cepat saji McDonald's tidak mau ketinggalan. Tidak ketinggalan perusahaan perbankan juga berpartisipasi dalam kampanye vaksinasi ini.

Kanselir baru Jerman Olaf Scholz memuji gagasan itu, dan menyebutnya sebagai "tanda tanggung jawab sosial dan prakarsa yang luar biasa" dari dunia bisnis, yang mengusung slogan besar #ZusammenGegenCorona (Bersama Melawan Corona).

Kampanye ini merupakan gagasan dari biro iklan Antoni yang berbasis di Berlin. "Merek besar memiliki pengaruh dan jangkauan. Jadi mengapa tidak menggunakan keduanya untuk (menyebarkan) pesan bahwa vaksinasi adalah jalan terbaik bagi kita semua untuk keluar dari pandemi," kata Sven Doerenbaecher dari biro iklan Antoni.

pasien dirawat di ICU Rostock JermanSeorang pasien dirawat di ICU Rostock, Jerman (Foto: dw.com/id)

2. Ada juga kritik, bahkan seruan boikot

Menurut badan penyakit infeksi Institut Robert Koch (RKI), sekitar 69,1% orang Jerman yang memenuhi syarat telah divaksinasi secara lengkap. Tingkat vaksinasi Jerman masih tertinggal dibanding beberapa anggota Uni Eropa lain. Di Spanyol misalnya, 80% warganya sudah mendapat vaksinasi lengkap, di Portugal juga 80%.

Vaksinasi di Jerman memang terlambat dimulai pada awalnya karena kekurangan vaksin. Namun, kelambatan vaksinasi saat ini bukan karena kurangnya ketersediaan vaksin, tetapi karena memang sebagian warga menolak divaksin atas berbagai alasan.

Kampanye dunia usaha umumnya mendapat sambutan baik di internet dari warga dan penduduk Jerman. Namun, ada juga kritik dari kubu penolak vaksinasi, bahkan ada yang menyerukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang menurut mereka telah terlibat dalam sebuah "konspirasi besar" pandemi Covid-19 [hp/ha (AFP, dpa)]/dw.com/id. []

Strategi Komunikasi yang Buruk Hambat Kampanye Vaksinasi di Jerman

Vaksinasi Covid-19 di Jerman Selamatkan Ribuan Nyawa

Turis yang Belum Divaksin Covid-19 Masuk ke Jerman Wajib Tes

Jerman Batasi Mobilitas Warga yang Tidak Divaksin Covid-19

Berita terkait
Strategi Komunikasi yang Buruk Hambat Kampanye Vaksinasi di Jerman
Pemerintah Jerman mengimbau warganya untuk divaksinasi, tapi kampanye tersendat-sendat karena strategi komunikasi yang buruk
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.