15 Tenaga Medis RSM Kediri Mengisolasi Diri

RS Muhammadiyah Kota Kediri terpaksa mengisolasi 15 tenaga medisnya karena menangani pasien tidak jujur terinfeksi Covid-19.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Direktur RS Muhammadiyah Dr Zainul Arifin saat di Command Center Pemkot Kediri, Senin, 13 April 2020.

Kediri - Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Kota Kediri terpaksa harus mengambil tindakan mengisolasi 15 tenaga medisnya lantaran ada satu pasien ditangani tidak jujur jika telah terpapar Covid-19.

Direktur RSM Dr Zainul Arifin mengatakan pasien datang ke RSM 10 hari lalu mengeluhkan sakit seperti gejala Covid-19. Ketika ditanya, kata Zainul, pasien tersebut awal tidak sepenuhnya menceritakan kronologi dialaminya kepada tim medis.

Akhirnya kini kami kekurangan 15 orang tenaga medis sangat kami butuhkan.

"Kondisi saat itu tenaga medis yang memeriksa tidak mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) dan tidak memperlakukan sebagaiamana ODP maupun PDP," ujarnya saat jumpa pers di Command Center Pemkot Kediri, Senin, 13 April 2020.

Tetapi, berdasarkan hasil tes swab, pasien ditangani positif Covid-19. Sesuai dengan SOP, semua kontak erat termasuk tenaga medis dengan pasien tersebut harus melakukan isolasi mandiri di rumah sembari menunggu hasil tes.

“Akhirnya kini kami kekurangan 15 orang tenaga medis sangat kami butuhkan. Makanya kami mohon masyarakat harus jujur mengatakan semuanya,” tutur Zainul.

Sementara itu, Wali Kota Kedir Abdullah Abu Bakar menyerukan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk selalu jujur menyampaikan semua data kepada petugas medis.

“Untuk seluruh warga Kota Kediri saya mohon sampaikan semua data ke petugas medis dengan sejujur-jujurnya. Keluhannya, pernah singgah di mana saja. Ini penting untuk memutus rantai penularan Covid-19,” kata Abu.

Lapas Kelas I Surabaya Hasilkan 300 Masker

Sementara itu, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya mulai memproduksi masker pribadi untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19. Bahkan dalam sehari, lapas ini mampu memproduksi 300 masker.

Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya, Prayogo Mubarak mengatakan, masker yang diproduksi dari penghuni lapas ini berbahan kain spunbond dan tak kalah dengan buatan pabrikan. Serta untuk orang yang memproduksi sebanyak 15 WBP.

"Awalnya hanya bisa 100 masker saja, tetapi sekarang sudah sangat terampil sehingga bisa produksi hingga 300 masker dalam sehari," kata Prayogo, Senin, 13 April 2020.

Prayogo menambahkan, saat ini masker tersebut dibagi-bagikan ke warga binaan. Pihaknya ingin memastikan, seluruh warga binaannya yang berjumlah 2.527 mendapatkan masker sebagai upaya memutus rantai persebaran Covid-19.

"Ketika nanti seluruh warga binaan kami sudah terpenuhi kebutuhan maskernya, kami juga akan bagiakan ke masyarakat sekitar," imbuh dia.

Tidak itu saja, Prayogo juga membuka peluang agar pihaknya bisa memproduksi APD. Mengingat, secara SDM pihaknya sudah sangat siap. Karena selama ini di Lapas Porong memiliki pembinaan kerja di bidang jahit menjahit.

Tinggal, nantinya bahan baku saja yang perlu mendapat sokongan dari pihak luar. Rencananya dokter lapas akan mendesain APD-nya, lalu warga binaan yang akan eksekusi penjahitannya.

"Kami sudah siap SDM banyak, dan membuka peluang untuk kolaborasi dengan siapapun yang mau bertindak," ujar dia.

Sementara itu, untuk mencegak penyebaran virus corona di lapas porong, melakukan penyenprotan disinfektan secara rutin. Hal ini dilakukan dengan menggandeng dinas kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

Prayogo menyebut, sebanyak 16 sprayer disinfektan didatangkan. Serta empat petugas dinkes dibantu 12 tahanan pendamping, melakukan penyemprotan di seluruh area lapas seluas 2.784 meter persegi itu.

"Kami utamakan untuk area blok hunian, karena ada 2.527 WBP yang saat ini menghuni Lapas Kelas I Surabaya," ucap dia.

Area-area yang selama ini dibuat berkumpulnya warga binaan juga tak luput dari semprotan disinfektan. Seperti ruang kunjungan, kantin, hingga tempat ibadah.

Meski saat ini sudah tidak ada lagi kunjungan langsung diganti dengan kunjungan secara daring. Namun, pihaknya tetap mengutamakan kondisi penghuni lapas.

"Kami berharap semua warga binaan dan petugas kami sehat dan bisa melewati masa pandemi ini dengan baik," kata dia.

Sementara itu, Kasi Kesehatan Lingkungan Dinkes Pemkab Sidoarjo, Supaat Setia Hadi menjelaskan, selama ini lapas dan rutan menjadi salah satu tempat yang diprioritaskan. Namun, pihaknya selama ini juga harus mendahulukan tempat-tempat yang selama ini ditemukan pasien Covid-19.

"Kami akan rutin menjalin komunikasi dengan pihak lapas, sehingga bisa tetap menciptakan lingkungan sehat," ucap dia. []

Berita terkait
Khofifah Siapkan 56 Posko Pendaftaran Kartu Prakerja
Disnakertrans Jawa Timur membuka 56 posko layanan pendampingan pendaftaran untuk kartu prakerja sebagai dampak pandemi Covid-19.
Khofifah Klaim Angka Kemiskinan di Jatim Turun
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengklaim angka kemiskinan menurun.
Warga Positif Covid-19 di Surabaya Naik 2 Kali Lipat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyayangkan masih ada warga mengacuhkan imbauan untuk social dan phycal distancing cegah Covid-19.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi