15 Tahun Koma, Pangeran Arab Saudi Gerakan Tangan

Pangeran Arab Saudi menggerakan tangannya setelah mengalami koma selama 15 tahun.
Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khalid Al-Saud yang mengalami koma selama 15 tahun dicium ayahnya. (Foto: Twitter/Rima Talal)

Jakarta - Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khalid Al-Saud, menggerakan tangannya setelah mengalami koma selama 15 tahun. Ia memberikan sedikit harapan untuk keluarganya yang telah menanti kesembuhannya.

Dikutip dari The New Arab, Jumat 23 Oktober 2020, Al-Waleed memperlihatkan gerakan tangan di tempat tidur ketika seseorang berbicara dengannya.

Oh sangat bagus!

Interaksi yang diberikan sang pangeran didokumentasikan dalam bentuk video kemudian viral di media sosial. "Hai, halo," kata orang itu kepada Al-Waleed yang menyemangati untuk terus menyapa dengan isyarat mengangkat jari.

"Coba saya lihat, lebih tinggi, lebih tinggi! Oh sangat bagus!" sambungnya.



Terakhir gerakan seperti yang dilakukan Al-Waleed bin Khalid Al-Saud tersebut dilakukan pada 2015. Ia memang telah memakai ventilator sejak 2005 setelah menderita pendarahan otak. Gangguan kesehatan itu dialaminya akibat kecelakaan mobil, saat belajar di perguruan tinggi militer.

Ayahnya, Pangeran Khalid bin Talal, menolak untuk menyerah merawat putranya itu. Ia bersikeras anaknya akan sadar, dan kondisi kesehatannya membaik seiring perawatan yang terus dijalani.

Seperti diketahui, ayah Al-Waleed bin Khalid Al-Saud sempat dikerangkeng setelah mengkritik keras para elit kerajaan Arab Saudi. Ia bersama puluhan pangeran, pejabat, dan taipan dipenjara di hotel Ritz-Carlton Riyadh pada 2017.

Berita terkait
5 Langkah Sederhana Cegah Sakit Liver, Ampuh Asal Disiplin Ya!
Ada 5 langkah sederhana mencegah gangguan pada liver atau hati, tetapi sebaiknya disiplin menjalaninya ya.
Kenali Mythomania, Penyakit Suka Halu Sering Berbohong
Memiliki kecenderungan berbohong terus-menerus merupakan tanda dari penyakit gangguan jiwa Mythomania lho.
Merasakan Makanan Seperti Ini? Bisa Jadi Anda Positif Corona
Mereka yang menduga terinfeksi virus corona bisa mengujinya dengan mengetes indera pengecap saat merasakan makanan.