15 Ribu Pekerja Hotel dan Restoran di Sumut akan Divaksin Corona

PHRI Sumut bergerak cepat melakukan pendataan pekerja pariwisata untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Hariyadi Sukamdani (kiri) menyerahkan pataka kepada Denny S Wardhana sebagai Ketua PHRI Sumut periode 2020-2025. (Foto: Tagar/Istimewa).

Medan - Usai dikukuhkan oleh badan pengurus pusat, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara (Sumut) bergerak cepat melakukan pendataan pekerja pariwisata untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Ketua PHRI BPD Sumut Denny S Wardhana mengatakan, di Sumut jumlah hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI sekitar 80-an dari total sekitar 200 hotel dan restoran.

"Sebetulnya ada sekitar 200-an hotel dan restoran. Namun yang STA-nya masih berlaku sekitar 80-an. Sisanya ada yang sudah tidak berlaku. Karena itu, dalam kesempatan ini, kami juga mengajak hotel dan restoran di Sumut untuk bergabung dengan PHRI agar dapat masuk skala prioritas dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19," kata Denny di Medan, Senin, 1 Februari 2021.

Denny memperkirakan, jika 200-an hotel dan restoran tersebut terdaftar seluruhnya, maka jumlah pekerja yang dimiliki mencapai 15.000 orang.

"Kami segera mengumpulkan data-data pekerja hotel dan restoran di Sumut yang sudah memiliki STA. Sementara bagi yang STA-nya tidak berlaku lagi atau yang belum memiliki, kami harapkan dapat segera menghubungi PHRI BPD Sumut untuk mengikuti pendaftaran. Sehingga dengan demikian nama-nama pengurus dan pekerjanya dapat segera dikirimkan untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 ini," terang Denny.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes) telah meminta PHRI menyiapkan data pengurus serta pekerja hotel dan restoran di Indonesia secara lengkap, untuk diikutsertakan menjalani program vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Kami selalu menyampaikan kepada pemerintah, jika sektor pariwisata ingin dibangkitkan, maka pelakunya harus divaksin terlebih dahulu

"Saat ini kami sedang mengumpulkan data-data pengurus serta pekerja hotel dan restoran di Indonesia. Data-data tersebut dikumpulkan dengan lengkap, mulai dari nomor induk kependudukan, alamat terakhir, sampai nomor telepon yang dimiliki dan dapat dihubungi. Para pekerja ini dapat masuk skala prioritas untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap dua," ujar Ketua Umum BPP PHRI Hariyadi Sukamdani, usai mengukuhkan jajaran pengurus PHRI BPD Sumut periode 2020-2025, Sabtu, 30 Januari 2021 malam.

Baca juga:

Hariyadi berharap pelaku usaha di bidang perhotelan dan restoran dapat segera mendaftar ke PHRI. Sebab, hanya hotel dan restoran yang memiliki sertifikat tanda anggota (STA) yang dikeluarkan PHRI saja yang pekerjanya akan diikutsertakan dalam program ini. Sementara batas waktu pendaftaran hingga 3 Februari 2021 pukul 13.00 WIB.

Keberadaan STA berfungsi sekaligus sebagai alat validasi kebenaran usaha hotel dan restoran yang pekerjanya akan mengikuti program vaksinasi Covid-19.

"Proses pendaftaran untuk memperoleh STA sangat sederhana dan dapat dilakukan secara online. Yang penting mendaftar dulu untuk mendapatkan nomor keanggotaan di PHRI. Kalau sudah terdaftar, maka hotel dan restoran tersebut dapat mengirimkan data-data pekerjanya kepada kami, baik di PHRI pusat maupun ke PHRI BPD Sumut," jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini tidak hanya positif bagi masyarakat saja, namun juga bagi pekerja hotel dan restoran. Sebab, kalangan pekerja di kedua bidang ini berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terpapar Covid-19. Dengan adanya vaksinasi tersebut, dapat meminimalisir resiko terpapar virus corona.

Dia menambahkan, saat ini hotel dan restoran yang terdaftar di PHRI baru sekitar 1.500 saja dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 300.000-an. Padahal, jumlah hotel dan restoran berikut pekerjanya di Indonesia sangat banyak.

"Kami selalu menyampaikan kepada pemerintah, jika sektor pariwisata ingin dibangkitkan, maka pelakunya harus divaksin terlebih dahulu. Karena mereka yang langsung berinteraksi dengan masyarakat dan resikonya besar," tuturnya. []

Berita terkait
Viral, Pasangan Diduga Mesum di Sumut Lengket saat Diangkut Polisi
Sebuah video yang menampilkan adegan seorang pria dan wanita gancet atau tak mau lepas setelah bermesraan di depan umum.
Polda Sumut Baru Akan Panggil SMGP Madina Setelah Gelar Perkara
Polda Sumut baru akan memanggil dan memintai keterangan PT SMGP Mandailing Natal, setelah dilakukan gelar perkara.
Polda Sumut Kumpulkan Bukti Gas Beracun PT SMGP Mandailing Natal
Polda Sumut mengumpulkan bukti-bukti terkait gas beracun dari PT SMGP yang merenggut lima nyawa warga Mandailing Natal.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina