Bantul - Sebanyak 15 pengusaha di Bantul membidik tiga trofi untuk menjadi yang terbaik di masing-masing kategori pada even Wirausaha Muda yang digelar Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Bantul. Menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) setempat, ajang ini diikuti total 82 wirausaha muda yang ada di Bumi Projotamansari.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Joko Surono didampingi Kepala Seksi Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Bantul, Budi Santosa mengatakan, setelah melalui tahap selesai, dari 82 peserta akhirnya di-screening lagi hingga menyusut menjadi 15 yang terjaring. "Nah, dari 15 ini akan dipilih tiga terbaik untuk masing-masing menjadi juara di kategori. Yang cukup menarik, usia mereka itu kurang dari 30 tahun,” katanya, Minggu, 1 November 2020.
Baca Juga:
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengapresiasi total 82 wirausaha muda yang telah berpartisipasi mengikuti seleksi. Diharapkan kegiatan ini lebih memotivasi anak muda lain menjadi entrepreneur.
Menurut dia, kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi, komunikasi dan semangat meningkatkan laju perekonomian ditengah pandemi. Adapun kategori perlombaan ada 3 yakni Kategori Pengelolaan Pangan, Pengelolaan SDA dan Industri Perdagangan dan Jasa. Tiga pemenang masing-masing kategori rencana diumumkan pada 12 November nanti. “Ketiga sektor ini sangat potensial di kembangkan dan berpeluang sangat besar bagi perkembangan perekonomian Bantul,” urai Joko Surono.
Nah, dari 15 ini akan dipilih tiga terbaik untuk masing-masing menjadi juara di kategori.
Adapun ke-15, 15 finalis terbaik yang terjaring oleh panitia pada Sabtu, 31 Oktober 2020 di mana masing-masing peserta melakukan presentasi di depan tiga juri yang berkompeten dalam sebuah audiensi yang berlangsung di Gedung UKS, kompleks perkantoran Pemkab Bantul. Para peserta terdiri dari 5 finalis terbaik kategori pengelolaan pangan yakni Mie Iris Pundong, Dapua Batusangka, Oitea, Sang Gedhang, Marianty Garden.
Lalu 5 kategori pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yakni Dewadira Adventure, Ash Shikhah, Jeam Mushroom, Kandangku Farm dan YB Herbal. Kemudian terakhir 5 finalis kategori Industri Perdagangan dan Jasa yakni Langit Production, Demores, Lasercut Project, Barmuf Sinergi Mulia dan Linda Box.
Salah satu dewan juri Wahyuningsih R, Owner Yunet Eklusif Batik, menambahkan bahwa proses seleksi dalam grand final dilakukan secara ketat. Dia bersama dua juri lain, serta anggota HIPMI Bantul, Deddy Prasetyawan dan Pemuda Pelopor 2016, Nova Suparmanto harus bekerja keras menyaring di antara yang terbaik.
Baca Juga:
“Sungguh proses seleksi sangat berat. Semua sangat berpotensi, semua baik, semua kreatif, pintar dan inovatif. Kami berharap pasca audisi peserta justru terus semangat mengembangkan potensinya,” katanya.
Wanita yang akrab disapa Bunda Yunet ini menambahkan, untuk kriteria penilaian disesuaikan dengan format dan kriteria seleksi wirausaha muda tingkat nasional. Harapannya wirausaha muda yang berhasil meraih juara akan maju mewakili Bantul ke tingkat nasional. “Kami ingin yang keluar sebagai juara di masing-masing kategori adalah yang benar-benar bisa mewakili Kabupaten Bantul di pentas nasional,” ujar dia. []