15 Negara Anggota DK PBB Desak Myanmar Hentikan Kekerasan

Dalam sebuah pernyataan yang langka, 15 anggota Dewan Keamanan PBB mendesak junta militer Myanmar untuk menahan diri sepenuhnya
Kebakaran melanda Thantlang, Myanmar, lebih dari 160 gedung termasuk gereja hangus terbakar (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Dalam sebuah pernyataan yang langka, 15 anggota Dewan Keamanan PBB mendesak junta militer Myanmar untuk menahan diri sepenuhnya. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kekerasan di seluruh Myanmar dan menyerukan diakhirinya segera pertempuran. Junta militer Myanmar didesak untuk menahan diri sepenuhnya.

Sebuah pernyataan langka, yang dikeluarkan pada Rabu, 10 November 2021, disetujui oleh semua 15 anggota DK PBB itu terjadi di tengah laporan tentang penumpukan senjata berat dan pasukan di negara bagian Chin barat, yang mengindikasikan serangan tentara akan segera terjadi, mengusir kelompok-kelompok milisi yang dibentuk setelah militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada 1 Februari 2021.

"Anggota Dewan Keamanan menyatakan keprihatinan mendalam atas kekerasan lebih lanjut baru-baru ini di seluruh Myanmar. Mereka menyerukan penghentian segera kekerasan dan memastikan keselamatan warga sipil,” kata pernyataan itu.

antikudetaPengunjuk rasa antikudeta unjuk rasa dengan membawa gambar pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi, melewati pasar Kotapraja Kamayut Yangon, Myanmar, 8 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Permintaan membuka akses kemanusiaan. Junta militer Myanmar tidak berkomentar tentang situasi di Chin, wilayah perbatasan yang bergejolak yang telah menjadi garis depan perlawanan terhadap kekuasaan militer. Salah satu negara di Asia Tenggara itu telah dilumpuhkan oleh serangkaian aksi protes dan kekerasan sejak kudeta.

"Anggota Dewan Keamanan … mengulangi keprihatinan mendalam mereka pada perkembangan di Myanmar setelah deklarasi keadaan darurat yang diberlakukan pada 1 Februari dan seruan mereka pada militer untuk menahan diri sepenuhnya,” kata pernyataan itu, yang dirancang oleh Inggris.

"Mereka mendorong dilakukannya dialog dan rekonsiliasi sesuai dengan keinginan dan kepentingan rakyat Myanmar,” kata pernyataan itu.

DK PBB juga menyerukan akses kemanusiaan penuh, aman, dan tanpa hambatan ke semua orang yang membutuhkan dan perlindungan, keselamatan dan keamanan personel kemanusiaan dan medis [ha/vlz (Reuters, AFP)]/dw.com/id. []

Lagi-lagi DK PBB Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar

Istri dan Anak Petinggi Militer di Pusaran Bisnis Myanmar

PBB Ingatkan Potensi Eskalasi Kekerasan di Myanmar

Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Tahanan Myanmar

Berita terkait
Tegakkan Demokrasi yang Sesungguhnya dan Inklusif di Myanmar
Menlu AS, Antony Blinken, serukan junta militer Myanmar untuk memulihkan jalur negara itu ke “demokrasi yang sesungguhnya dan inklusif”
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.