Jakarta - Tokopedia sedang menyelidiki dugaan peretasan yang mengakibatkan sebanyak 15 juta data pengguna mereka bocor ke tangan hacker.
"Saat ini kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, dalam keterangan tertulis, Sabtu malam, 2 Mei 2020.
Seorang peretas dalam salah satu forum bernama RaidForums mengklaim dia meretas Tokopedia pada Maret 2020, dan dia mengantongi data dari 15 juta pelanggan. Data yang diperoleh berupa email, hash kata sandi dan nama.
Tokopedia membenarkan ada upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia, tapi mereka tidak menyebutkan apakah kejadiannya berlangsung pada Maret lalu.
"Namun, Tokopedia memastikan informasi penting pengguna seperti password tetap berhasil terlindungi," kata Nuraini.
Tokopedia menjamin kata sandi dan informasi krusial pengguna dilindungi dengan enkripsi.
Unicorn tersebut menganjurkan pengguna untuk mengganti kata sandi secara berkala demi menjaga keamanan akun di platform belanja tersebut.
Platfom belanja yang didirikan William Tanuwijaya tersebut memiliki keamanan berlapis dengan one time password (OTP), yang hanya bisa diakses dalam kurun waktu tertentu.
Tokopedia meminta pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun untuk keperluan apa pun.[]