15 Istilah Investasi yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Pahami terlebih dahulu istilah dalam investasi ini, agar memudahkan Anda dalam menjalankan investasi.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta – Terdapat banyak istilah dalam dunia investasi yang sulit dipahami oleh seorang investor pemula. Sebagai investor pemula, sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu istilah dalam investasi ini, agar memudahkan Anda dalam menjalankan investasi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 15 istilah investasi yang perlu investor pemula ketahui.


1. Buy & Sell

Buy berarti investor mengeluarkan dana untuk membeli instrumen yang diinginkan. Sedangkan Sell berarti investor menjual instrumen investasi yang dimiliki.


2. Diversifikasi

terdapat istilah terkenal dalam dunia investasi yakni “don’t put your eggs in one basket” (jangan menaruh telur dalam satu keranjang). Dalam dunia investasi ini berarti jangan menyalurkan seluruh dana yang Anda miliki dalam satu instrumen efek. Hal ini bertujuan jika salah satu instrumen yang Anda miliki merosot atau anjlok, maka Anda masih memiliki instrumen lain yang dapat memberikan keuntungan. Itulah yang disebut dengan diversifikasi.


3. Return

Return adalah keuntungan yang didapatkan investor pada saat menanamkan modal. Return ini baru bisa didapati oleh investor saat melakukan penarikan dana dari instrumen yang dijual.


4. Emiten

Emiten merupakan pihak yang memperoleh dana dari pasar modal dengan menerbitkan dan menjual efek kepada masyarakat umum. Efek yang dimaksud adalah saham, obligasi, dan lainnya. Perlu diketahui, emiten bisa berupa perusahaan, perorangan atau organisasi dan kelompok.


5. Capital Gain

Sama seperti return, capital gain merupakan istilah investasi yang menggambarkan hasil dari investasi yang sudah Anda lakukan. Perbedaannya, capital gain menggambarkan keuntungan modal yang diperoleh oleh investor. Cara menentukan capital gain adalah dengan mencari selisih dari harga jual dan harga beli aset.


6. Take Profit

Take profit dapat diartikan sebagai tindakan menjual saham yang dimiliki atau yang telah dibeli, setelah mencapai level harga atau target yang direncanakan.


7. Cut Loss

Cut loss adalah keadaan investor menjual saham pada harga yang lebih rendah daripada harga belinya, sehingga investor mengalami kerugian.


8. Likuiditas

Likuiditas merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa mudah investasi dicairkan atau dijadikan uang tunai kembali. Biasanya, istilah ini digunakan oleh calon investor untuk menentukan aset atau instrumen investasi yang ingin dipilih, dan juga jangka waktunya.


9. Volatilitas

Volatilitas ini merupakan istilah untuk fluktuasi harga instrumen investasi yang bisa menjadi patokan bagi para calon investor. Tingkat volatilitas dapat menentukan tingkat risiko sebuah instrumen investasi. Jadi, semakin tinggi fluktuasi (bersifat volatil) instrumen investasi, maka semakin tinggi juga risikonya.


10. Dividen

Dividen merupakan keuntungan (laba) yang didapatkan oleh perusahaan, lalu dibagikan kepada pemegang saham. Pembagian dividen dan besarannya tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan.


11. Pasar Modal

Pasar modal adalah tempat bertemunya investor dan emiten (badan usaha yang membutuhkan modal). Jadi, pasar modal bertujuan sebagai fasilitator kegiatan jual beli investasi. Umumnya, pasar modal memperdagangkan instrumen investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, reksadana, dan lainnya.


12. Odd Lot

Odd lot atau biasa dikenal lot merupakan satuan jumlah saham yang jumlahnya lebih kecil dari satuan perdagangan saham di Bursa Efek, sehingga jumlah tersebut tidak dapat diperdagangkan di pasar reguler.


13. Manajer Investasi

Manajer investasi merupakan lembaga keuangan profesional yang memiliki izin khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengelola dana nasabah dalam berbagai instrumen investasi, dengan tujuan memperoleh keuntungan bagi investor yang sudah mempercayakan dananya kepada mereka.


14. Deposit

Deposit merupakan istilah investasi yang menggambarkan penyimpanan uang rekening saham. Di dalam dunia investasi saham, rekening ini disebut juga dengan nama Rekening Dana Nasabah (RDN).


15. Initial Public Offering (IPO)

Initial public offering (IPO) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saat pertama perusahaan melepas sahamnya ke bursa saham. IPO menentukan apakah sebuah perusahaan sudah go public atau belum. Setelah go public saham perusahaan tersebut bisa dibeli oleh masyarakat yang ingin mulai berinvestasi.

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga

Berita terkait
Ingin Investasi Sukuk? Begini Cara Membelinya
Secara sederhana, obligasi negara dikategorikan menjadi dua bagian yaitu obligasi konvensional dan obligasi syariah.
Investasi Saham atau Trading Saham, Mana yang Lebih Baik?
Salah satu istilah yang paling sering ditemui di awal menabung saham adalah istilah investasi saham dan trading saham.
Investasi Reksa Dana Cocok Bagi Para Remaja Pemula
Salah seorang dosen di Jakarta mengatakan bahwa reksa dana cocok untuk anak muda yang baru di dunia investasi
0
7 Tips Menemukan SUV Terbaik, Kriteria Apa yang Harus Diperhatikan?
Berbagai merek dan model SUV bertebaran di pasaran, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Simak tips menemukan SUV terbaik.