14 Warga Filipina Tertangkap di Kalimantan Utara, ISIS?

Belum ada konfirmasi apakah warga Filipina tersebut bagian dari ISIS. Ke-14 WNA Filipina masih dalam proses interogasi dan pendataan prajurit TNI AL.
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam jamaah tablig bersiap dievakuasi dengan pengawalan Angkatan Bersenjata Filipina dari Marawi City, Provinsi Lanao del Sur di Pulau Mindanao, Filipina, Kamis (1/6). (Foto: Ant/Al Jazeera/Adiguno)

Nunukan, (Tagar 1/6/2017) - Sebanyak 14 warga Filipina tertangkap oleh aparat keamanan perusahaan tambang batubara PT Lamindo Intermulticon di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara karena masuk ke Indonesia secara ilegal.

Komandan Pos TNI AL Pulau Bunyu, Letda Laut M. Hirin melalui pesan singkatnya, Kamis (1/6), mengatakan 14 WNA Filipina ditemukan oleh petugas sekuriti PT Lamindo Intermulticon yang mencurigai keberadaan dua orang memegang jeriken sekitar pukul 07.30 WITA.

Sehubungan keberadaan WNA ini, petugas keamanan perusahaan menghubungi Pos TNI AL di Pulau Bunyu. Setelah kedua orang itu diamankan ternyata ada puluhan temannya yang lain.

Belum ada konfirmasi apakah warga Filipina tersebut bagian dari pemberontak Maute yang berafiliasi ke pemberontak ISIS yang melarikan diri dari Marawi, Filipina atau tidak. Ke-14 WNA Filipina masih dalam proses interogasi dan pendataan prajurit TNI AL Pos Pulau Bunyu. (Fet/Ant)

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.