14 Orang Tewas, 419 Korban Terluka Akibat Gempa Turki

Sedikitnya 14 orang tewas dan 419 lainnya luka-luka setelah gempa bumi dahsyat di Laut Aegea merobohkan bangunan di kota Izmir, Turki.
Reruntuhan bangunan akibat gempa di Turki. (Foto: Tagar/Getty Images via The Guardian)

Istanbul - Sedikitnya 14 orang tewas dan 419 lainnya luka-luka setelah gempa bumi dahsyat di Laut Aegea merobohkan bangunan di kota Izmir, Turki dan menciptakan gelombang laut di setidaknya dua pulau Yunani.

Tanah terbalik di bawah kakiku seperti permadani. Orang-orang turun ke jalan.

Otoritas Darurat dan Kebencanaan Turki (AFAD) mengatakan 12 orang telah tewas ketika gempa, berkekuatan sekitar 7,0 skala Richter, melanda pada pukul 2.51 waktu setempat (11.51 pagi GMT), Jumat, 30 Oktober 2020. 

"Salah satu korban tewas tenggelam, kata otoritas itu. Dua orang dilaporkan tewas di pulau Samos, Yunani," sebut The Guardian.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat. Setidaknya 20 bangunan runtuh di kota itu. Izmir adalah rumah bagi 4,5 juta orang dan berfungsi sebagai pintu gerbang ke beberapa hotspot liburan.

"Kota Bornova dan Bayrakli juga mengalami kerusakan yang signifikan, kata Menteri Dalam Negeri Turki, Süleyman Soylu, dalam sebuah tweet.

Media Yunani melaporkan gempa bumi dan beberapa kerusakan di Samos, di mana dua remaja tewas setelah tertimpa tembok yang runtuh, dan delapan lainnya luka-luka. Pulau yang dihuni 45.000 orang ini sebagian besar terdiri dari bangunan bertingkat rendah.

"Penduduk setempat telah didesak untuk menjauh dari daerah pesisir jika terjadi gelombang pasang atau getaran lebih lanjut," tutur Efthymios Lekkas, Kepala Organisasi Perencanaan Antiseismik Yunani.

Rekaman dramatis yang disiarkan oleh televisi Turki dan dibagikan di media sosial menunjukkan banjir dan air laut surut di kota pesisir Turki Seferihisar dan Samos dan Chios Yunani, yang digambarkan oleh Wali Kota Seferihisar sebagai "tsunami kecil".

Mobil dan barang-barang rumah tangga seperti lemari es, kursi dan meja disapu melalui jalan-jalan Seferihisar oleh air yang mengalir deras.

Mazlum Vesek, reporter surat kabar lokal Ege Telgraf di İzmir, mengatakan dia telah mengunjungi ruang gawat darurat rumah sakit dan menghitung puluhan orang yang terluka.

Vesek mengatakan dia sedang berjalan di jalan ketika gempa melanda Turki. Dia berbagi foto dan video orang-orang yang berteriak dan mencoba mencari orang yang selamat dari salah satu blok flat yang rusak di kota itu.

"Tanah terbalik di bawah kakiku seperti permadani. Orang-orang turun ke jalan karena mereka tidak ingin masuk ke dalam," katanya. 

"Belum ada jumlah korban tewas dan korban, tapi harapan untuk tidak memiliki korban sangat rendah, melihat gedung-gedung runtuh di sini di lingkungan yang paling parah terkena, Manavkuyu," katanya. 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pihaknya mengerahkan semua kemampuan negara untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa. Operasi pencarian dan penyelamatan telah dimulai di seluruh provinsi Izmir saat malam tiba. Sebanyak 38 ambulans, dua helikopter ambulans dan 35 tim penyelamat medis sudah bekerja di Izmir.

 "Lebih dari 100 personel dari seluruh negara dalam perjalanan mereka," kata Erdogan.[]

Berita terkait
Mayoritas WNI Selamat dari Gempa Tsunami Yunani dan Turki
KBRI Ankara menyatakan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi bermagnitudo 7,1 M di wilayah Aegea, Turki.
Gempa Tsunami Yunani, BMKG Jelaskan Dampaknya ke Indonesia
Gempa tektonik mengguncang Yunani dan Turki, Jumat, 30 Oktober 2020. Analisis BMKG menunjukkan gempa ini tidak berdampak ke Indonesia.
Ahli LIPI: Riset Gempa Tsunami ITB belum Punya Pemetaan
Riset gempa bumi dan tsunami yang diketuai Guru Besar bidang Seismologi ITB, Sri Widiyantoro dibantah ahli Geologi LIPI Mudrik Rahmawan Daryono.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.