14 Juta Ekor Bibit, KKP Tebar Benur Perdana di Tujuh Lokasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menebar benur udang perdana di tujuh lokasi. Total bibit yang disebar sebanyak 14,27 juta ekor.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menebar benur udang perdana di tujuh lokasi. Total bibit yang disebar sebanyak 14,27 juta ekor. (Foto: Tagar/Humas KKP)

Jakarta – Secara serentak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menebar benur udang perdana di tujuh lokasi. Total bibit yang disebar sebanyak 14,27 juta ekor dengan luas tambak sekitar 35 hektare. Artinya, rata-rata kapadatan benur sekitar 100 ekor per meter persegi.

Tujuh lokasi model tambak udang berkelanjutan dimana 5 tambak udang model klaster yaitu di Kabupaten Aceh Timur, Lampung Selatan, Cianjur Jawa Barat, Sukamara Kalimantan Tengah dan Kabupaten Buol Sulawesi Selatan. Serta 2 lokasi model tambak Milenial Shrimp Farming (MSF) di Kabupaten Jepara Jawa Tengah dan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

Kegiatan tersebut merupakan upaya KKP untuk membuat model tambak udang berkelanjutan yang dapat direplikasi oleh masyarakat dan investor dalam rangka menggenjot nilai ekspor udang sebesar 250 persen pada tahun 2024. 

“Tentunya diperlukan kerja keras dan kerjasama dengan seluruh stakeholder dalam meningkatkan produksi udang secara signifikan”, ujar Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar dalam rilis yang diterima Tagar, Rabu, 30 Desember 2020.

Antam menuturkan komoditas udang masih akan menjadi andalan ekspor produk perikanan nasional karena daya saing komparatif tinggi yaitu potensi pengembangan yang besar, serta dapat memberikan share dominan terhadap devisa ekspor yaitu sekitar 40 persen terhadap nilai total ekspor produk perikanan nasional.

“Pengembangan konsep klaster tambak udang dan klaster tambak udang milenial ini akan mampu menjadi percontohan kawasan tambak udang terintegrasi yang dapat diimplementasikan di masyarakat dan mampu mengenjot produksi udang nasional”, kata Antam.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menerangkan bahwa padat tebar rata-rata sebesar 100 ekor per meter persegi. Estimasi panen size 50 sehingga jumlah produksinya sebesar 209 ton per siklus atau sekitar 419 ton per tahun dengan nilai produksi Rp 12,5 milyar per siklus atau Rp 25,13 milyar per tahun.

Lanjut Slamet, program kawasan udang ini akan melibatkan secara langsung anggota kelompok pembudidaya penerima bantuan dan kaum milenial dalam proses pemeliharaan sebagai upaya transfer teknologi.

Model tambak berkelanjutan yang dibangun merupakan kawasan tambak ideal karena terdiri dari petak pengelolaan air bersih, petak produksi, petak pengelolaan air limbah dan kawasan hutan mangrove sebagai kawasan penyangga untuk mewujudkan budidaya perikanan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Konsep klaster ini memungkinkan pengelolaan yang lebih terkontrol yakni melalui perbaikan tata letak dan penerapan biosecurity secara ketat dengan manajemen pengelolaan yang lebih terintegrasi dalam seluruh tahapan proses produksi. Selain itu, mempermudah dalam manajemen, meningkatkan efisiensi serta dapat meminimalisasi dampak terhadap lingkungan dan serangan penyakit," jelas Slamet.

Sampai dengan tahun 2024, KKP akan mengoptimalkan lahan tambak minimal 100.000 hektar.

“KKP akan fokuskan dalam perbaikan produktivitas yakni melalui intensifikasi. Kita akan upgrade produktivitas tambak tradisional melalui input teknologi," imbuh Slamet.

Bupati Aceh Timur, Hasballah menyambut baik pembangunan percontohan tambak udang ini. 

“Saya berharap potensi pertambakan di Aceh Timur dapat dioptimalkan untuk ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan percontohan ini saya berharap dapat menjadi percontohan nasional khususnya bagi provinsi Aceh," sebut Hasballah.[]

Berita terkait
Menko Luhut: Sumber Daya Kelautan RI Belum Tergarap Optimal
Menko Luhut mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam kelautan yang berlimpah tetapi belum tergarap secara optimal
Infografis: Setelah Pesta Benur Edhy Prabowo Diobrak-abrik KPK
Edhy Prabowo dan 16 orang termasuk istrinya ditangkap KPK. Setelah pesta benur ini diobrak-abrik KPK, masih adakah pemain besar belum terungkap?
Mari Kenali Benur yang Membuat Menteri KKP Ditangkap KPK
Benur memiliki dua makna. Pertama yaitu benih udang yang hampir tidak kasatmata. Kedua, anak udang windu.