14 Desa di Kota Banda Aceh Masih Dikepung Banjir

Sejumlah jalan protokol di Kota Banda Aceh masih terendam banjir hingga pukul 15.00 WIB. Bahkan pengendara tampak terjebak di tengah-tengah banjir.
Warga melintasi genangan banjir di kawasan Neusu, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat, 8 Mei 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banda Aceh dan sekitarnya sejak Kamis, 7 Mei 2020 kemarin menyebabkan banjir di kota tersebut pada Jumat, 8 Mei 2020 pagi.

Banjir tersebut merendam sejumlah jalan, perumahan, perkantoran dan Rumah Sakit di Kota Banda Aceh. Adapun tinggi genangan air mulai 30 centimeter sampai 1,3 meter.

Amatan Tagar, sejumlah jalan protokol di Kota Banda Aceh masih terendam hingga pukul 15.00 WIB. Sejumlah pengendara tampak terjebak di tengah-tengah banjir. Beberapa pengendara bahkan mogok di tengah genangan air.

Berdasarkan data terbaru hingga 13.16 WIB, ada 7 kecamatan di Kota Banda Aceh yang terendam banjir, ketinggiannya pun bervariasi.

Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Haslinda Juwita menyebutkan, berdasarkan data yang diterima di lapangan, ada 14 desa dari 7 kecamatan di Kota Banda Aceh yang terdampak banjir tersebut.

“Berdasarkan data terbaru hingga 13.16 WIB, ada 7 kecamatan di Kota Banda Aceh yang terendam banjir, ketinggiannya pun bervariasi,” kata Haslinda dalam keterangannya diterima Tagar, Jumat, 8 Mei 2020.

Baca juga: Muzammil Hasballah, Qari Bersuara Merdu Asal Aceh

Ia merincikan, kecamatan-kecamatan yang terkena banjir adalah Kutaraja, Meuraxa, Baiturrahman, Syiah Kuala, Lueng Bata, Kuta Alam, dan Jaya Baru. Semua kecamatan ini mulai terkena banjir pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Banjir Banda AcehKendaraan menerobos genangan banjir di kawasan Neusu, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat, 8 Mei 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Kata Haslinda, khusus untuk Desa Pelanggahan, Kecamatan Kutaraja, genangan banjir mengakibatkan warga harus mengungsi ke masjid desa setempat. Pasalnya, rumah yang mereka tumpangi sudah tergenang banjir.

“Ada tiga desa yang terkena banjir di Kecamatan Kutaraja, yaitu dengan ketinggian air mencapai 1,3 meter. Khusus untuk Desa Pelanggahan, masyarakat sudah mengungsi ke masjid,” tutur dia.

Sedangkan di Kecamatan Meuraxa ketinggian air mencapai 50 cm meter. Adapun desa-desa yang terdampak adalah Blang Oi dan Dayah Baru.

Sementara di Kecamatan Baiturrahman, ketinggian air mencapai 1,2 meter. Genangan air merendam Desa Neusu Jaya, Peuniti, dan Suka Ramai.

Baca juga: Kota Banda Aceh Mulai Dikepung Banjir

“Kalau di Kecamatan Lueng Bata hanya terkena satu desa yaitu Desa Batoh. Sedangkan Kecamatan Syiah Kuala ada dua desa dengan ketinggian air 50 cm, yaitu Desa Prada dan Alue Naga,” ujarnya.

Haslinda menambahkan, untuk Kecamatan Kuta Alam, ketinggian air mencapai 1 meter. Adapun desa yang terdampak adalah Kampung Laksana, dan Kampung Kramat.

“Sementara di Kecamatan Jaya Baru hanya satu desa yang terdampak yaitu Desa Punge Blang Cut, dengan ketinggian air 50 cm,” kata dia. []

Berita terkait
Kabar Baik, 3 Santri Klaster Magetan di Aceh Sembuh
Covid-19 Aceh saat ini sebanyak 17 orang. 5 orang dalam perawatan, 11 orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Klaster Magetan Penyebaran Covid-19 Terbesar di Aceh
Klaster Magetan, Jawa timur, menjadi kelompok terbesar dengan kasus positif terbanyak di Provinsi Aceh.
Simboling Aceh Jenis Rotan Enak Dimakan saat Ramadan
Pada bulan Ramadan, Simboling kerap diburu oleh warga Aceh untuk diolah menjadi menu penyantap berbuka puasa.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.