14 Daerah di Sumbar Boleh Buka Sekolah

Sebanyak 14 daerah di Sumatera Barat diperbolehkan membuka sekolah dan belajar tatap muka.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Pemerintah pusat mengizinkan daerah kategori zona kuning untuk menggelar belajar tatap muka di sekolah. Dengan begitu, 14 daerah di Sumatera Barat (Sumbar) diperbolehkan belajar di sekolah.

Menteri Pendidikan sudah bolehkan sekolah tatap muka langsung di zona hijau dan kuning yang rendah potensi penularan. Tapi tidak dipaksakan.

Hal itu dinyatakan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Menurutnya, meski telah diizinkan, tetap keputusan membuka sekolah berada di daerah masing-masing. Dari 14 daerah itu, 10 si antaranya berada di zona kuning dan 4 lainnya zona hijau.

"Menteri Pendidikan sudah bolehkan sekolah tatap muka langsung di zona hijau dan kuning yang rendah potensi penularan. Tapi tidak dipaksakan," katanya, Senin, 10 Agustus 2020.

Daerah zona kuning masing-masing, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten 50 Kota, Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat.

Sedangkan zona hijau antara lain, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Sijunjung.

"Daerah yang menjadi orange ada 5 yaitu Kota Solok, Sawahlunto, Padang, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Agam," katanya.

Menurutnya, peningkatan angka kasus Covid-19 di Sumbar belakangan membuat peralihan status daerah di Sumbar berdasarkan zona di era pandemi begitu cepat. Daerah hijau bisa saja sewaktu-waktu berubah menjadi kuning, daerah kuning menjadi orange.

Di Sumbar, sekolah tatap muka langsung yang masih dilakukan ada sebagian kecil di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten kepulauan Mentawai yang merupakan zona hijau.

Sementara di Kota Pariaman, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pesisir Selatan, sekolah tatap muka langsung sudah ditutup berhubung ada temuan kasus baru dan perubahan status dari zona hijau ke kuning.

"Izin membuka sekolah oleh Mendikbud untuk zona kuning dan hijau sudah saya informasikan ke bupati dan wali kota. Tentu mereka akan merapatkan dulu sebelum mengambil keputusan yang tepat," ujarnya.

Menurutnya, tidak masalah daerah zona hijau dan kuning belum berani membuka sekolah tatap muka langsung bila masih merasa riskan terhadap penularan Covid-19. Lebih baik mengambil keputusan matang-matang agar penyebaran Covid-19 betul-betul terputus. []


Berita terkait
Bertambah Lagi, 36 Warga Sumbar Positif Corona
Sebanyak 36 warga Sumatera Barat terpapar Covid-19. Total positif kini mencapai 1.175 orang.
11 Tokoh Incar Tiket Pilgub Sumbar Poros Baru
11 tokoh resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat ke koalisi poros baru.
Pandemi Corona, Ekonomi Sumbar Terkoreksi Tajam
Petumbuhan Ekonomi Sumatera Barat pada triwulan II 2020 mengalami koreksi tajam hingga minus 5.50 persen.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi