TAGAR.id, Jakarta - Keluarga melihat 13 titik luka di sekujur jenazah Brigadir J termasuk bekas luka jerat di leher. Ini berbeda dengan fakta yang diungkap polisi. Mana yang benar.
Masih menjadi misteri kematian Brigadir J sejauh ini. Apakah benar ia tewas dalam baku tembak dengan Bharada E seperti keterangan awal polisi.
Atau Brigadir J tewas dalam sebuah penyiksaan yang terencana seperti dugaan keluarga.
Keterangan awal polisi menyebut Brigadir J tewas saat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.
Pihak keluarga meragukan keterangan itu. Berdasarkan WhatsApp Brigadir J kepada keluarga, Brigadir J pada hari kematiannya sempat mengawal Sambo atasannya di Magelang, Jawa Tengah.
Keterangan awal polisi menyebut Brigadir J meletuskan tujuh tembakan ke arah Bharada E tapi meleset semua. Bharada E membalas dengan lima tembakan dan kena semua.
Polisi bilang terdapat tujuh luka tembakan di badan Brigadir J, karena dua tembakan yang mengenainya dua kali.
Keterangan polisi itu tidak dipercaya keluarga karena keluarga melihat 13 luka di badan Brigadir J.
13 Luka Brigadir J Versi Keluarga
Berikut 13 luka Brigadir J menurut keterangan Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga.
1. Luka sayat di bawah mata
2. Dua bekas jahitan di hidung
3. Luka sayat di bibir
4. Gigi tak lagi rapi
5. Luka sayat di leher
6. Bekas luka jerat di leher
7. Luka sayat di bahu sebelah kanan
8. Memar di perut
9. Dua jari tangan putus
10. Kuku jari tangan lepas
11. Lubang di tangan
12. Lubang di tangan
13. Luka benda tajam di kaki kanan
Telah dibicarakan dalam gelar perkara, bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU.

Tiga Fakta Brigadir J Menurut Polisi
Kejadian baktu tembak Brigadir J dan Bharada E, Jumat, 8 Juli 2022. Baru tiga hari kemudian, Senin, 11 Juli 2022, polisi membuka kasus ini kepada publik.
Berikut tiga fakta disampaikan pihak kepolisian pada hari Senin, 11 Juli 2022.
1. Tujuh luka tembak di tubuh, antara lain di jari kelingking dan jari manis, lengan dan dada
2. Satu proyektil bersarang di dada
3. Luka sayatan akibat proyektil (rikoset).
Jenazah Brigadir J sudah diautopsi oleh polisi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
Pihak keluarga meminta jenazah Brigadir J diautopsi ulang. Permintaan ini sudah disetujui tim khusus penanganan kasus kematian Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J, mengatakan kepada wartawan, Kamis, 21 Juli 2022, tim forensik dari TNI akan ikut membantu proses autopsi ulang jenazah dalam waktu dekat.
Pihak kepolisian, kata Kamaruddin, juga telah menyetujui hal tersebut saat gelar perkara awal kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.
"Telah dibicarakan dalam gelar perkara, bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU," ujar Kamaruddin.
RSPAD, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. RSAL, Rumah Sakit Angkatan Laut. RSAU, Rumah Sakit Angkatan Udara.
Selain tim forensik dari TNI, kata Kamaruddin, proses autopsi Brigadir J juga akan melibatkan tim dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan satu rumah sakit swasta nasional. []