13 Provinsi Ini Prioritas Jaga Harga Jelang Natal dan tahun Baru

13 provinsi menjadi prioritas pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang akhir tahun 2017.
Stabilitas harga

Jakarta, (Tagar 28/11/2017) - 13 provinsi menjadi prioritas pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang akhir tahun 2017. 13 wilayah ini akan ada peningkatan aktivitas perdagangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya di Jakarta, Selasa, mengatakan 13 wilayah tersebut yakni DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sumut, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.

Ia mengatakan untuk menjaga stabilitas harga sembako menjelang dan selama Natal 2017 hingga Tahun Baru 2018, Bareskrim mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga.

"Sejumlah kementerian dan instansi itu adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, KPPU, Badan POM, BPS," papar Brigjen Agung.

Dalam rapat tersebut, Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto selaku pimpinan rapat mengatakan bahwa Satgas Pangan Polri hingga saat ini terus mengawasi harga bahan pokok di tingkat konsumen.

Menurut Kabareskrim, berdasarkan pantauan Satgas Pangan, harga bahan pokok hingga saat ini cukup stabil.

Meski demikian, menjelang Natal dan Tahun Baru, kenaikan harga sembako harus diantisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga sebagaimana yang terjadi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami ingin kondisi Natal dan Tahun Baru 2018 harga bahan pokok tetap stabil sebagaimana Ramadhan dan Idul Fitri 2017 lalu. Kami berharap para pelaku usaha di bidang pangan dapat bekerja sama untuk terlibat secara pro-aktif untuk menstabilkan harga tanpa harus menunggu intervensi dari pemerintah," tutur Komjen Ari.

Dari rapat tersebut, diperoleh informasi bahwa ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun secara keseluruhan masih cukup tersedia sehingga apabila terjadi lonjakan harga, berarti masalah yang terjadi ada di sektor distribusi.

"Terdapat beberapa komoditas yang defisit seperti daging sapi dan kedelai, namun masih bisa dicukupi melalui importasi," ucapnya.

Ia mengatakan pihaknya terus mengawasi pihak-pihak yang berpeluang mempermainkan harga sembako dalam momen Natal dan Tahun Baru.

"Kami terus berupaya mengidentifikasi pihak pihak yang berpotensi dapat menyebabkan naiknya harga bahan pokok dan secara konsisten akan dilakukan penegakan hukum apabila itu terjadi," ujarnya. (Fet/Ant)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.