13 Istilah Terkait Covid-19 dalam Bahasa Jawa

Virus Corona jadi perbincangan masyarakat, di angkringan sekali pun. Untuk lebih mudah memahami ada istilah yang diterjemahkan dalam Bahasa Jawa.
ilustrasi Jawa (Foto: ist/Grup Facebook)

Bantul - Tiap hari, tiap menit dan detik pemberitaan di media massa selalu tentang virus Corona. Begitu juga di media sosial atau pesan berantai. Virus Covid-19 ini menjadi sangat populer dalam perbincangan di tengah-tengah masyarakat, termasuk di angkringan sekali pun.

Seiring maraknya penyebaran Covid-19, banyak istilah-istilah baru yang terasa asing di telinga warga Indonesia, termasuk bagi masyarakat Jawa. 

Ada istilah yang diterjemahkan dalam Bahasa Jawa, agar warga bisa lebih mudah memahami. Istilah seputar virus Corona dalam Bahasa Jawa pun beredar di media sosial dan pesan berantai grup WhatsApp.

Entah siapa yang pertama kali mengartikan istilah tersebut dalam Bahasa Jawa. Salah satunya seperti di bawah ini.

1. ODP (Orang Dalam Pemantauan) = durung loro tapi bar plesiran, tamasya ning wilayah wong sing keno Corona.

2. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = lagi pilek, kadang batuk yo mriang mulane dipantau.

3. Suspect = lorone wis rodo parah sitik, pilek, watuk, napase sesek, awakke panas gembreges rasane.

4. Positif = nah sing iki wis di tes karo dokter, wis beneran loro tenan.

5. Lockdown = ora entuk mlebu metu ning negoro/wilayah/daerah liyane.

6. Social Distancing = ojo kluyuran ning mall, pasar yen ra perlu banget, ora usah ngumpul², nek kepethuk wong jogo jarak 1-2m.

7. Isolasi = sing loro diobatke di kurung ben ra nulari wong liyo.

8. Karantina nggo sing sehat = wis pokoke anteng ning omah wae ora usah kluyuran.

9. Work From Home (WFH) = kerjane ning omah ojo mangkat kantor, sing ora metu ora entuk duit, sabar sik yo, mugo² ono sing kelingan karo awake dewe sing susah.

10. Imported Case = ketularannya goro² bar jalan² ning luar negri / daerah, pokoke ning panggonan sing ono wong lorone.

11. Local Transmission = ketularan karo tonggo dewe, iso sak RT po sak RW.

12. Epidemi = Penyakite nyebare cepet lan gampang nular.

13. Pandemi = Penyakitnya wis kelas dunia, sing loro ora mung wong Indonesia tok tapi orang luar negri ugo keno.

Selain istilah yang diartikan dalam Bahasa Jawa, ada juga akronim atau singkatan, salah satunya Lockdown. Berikut singkatan Lockdown:

L = Lungguh ayem neng omah

O = Ora usah kluyuran

C = Cukup istirahat

K = Kumpul karo keluarga

D = Dipepe awake/berjemur

O = Olahraga sak cukupe

W = Wijik sing bersih

N = Ndonga sing diakehi []

Baca Juga:


Berita terkait
Semua Pendatang di Yogyakarta Berstatus ODP Corona
Pemda DIY menyebut setiap pendatang di Yogyakarta berstatus ODP Covid-19.
Corona Bikin Kualitas Udara Lebih Baik di Yogyakarta
Virus Corona yang membuat warga di rumah menjadikan kualitas udara Kota Yogyakarta jauh lebih baik dalam seminggu terakhir dibanding biasanya.
Tukang Jahit Yogyakarta Inisiasi Bikin APD Corona
APD petugas medis Corona terbatas. Tukang jahit di Yogyakarta berinisiatif membuatnya agar APD tersedia.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.