127 Tahun Lalu Diesel Dipatenkan Ilmuwan Visioner

Hari ini, 23 Februari, tepat 127 tahun mesin diesel dipatenkan, penemunya bernama lengkap Rudolf Christian Karl Diesel.
Ilmuwan Jerman Rudolf Christian Karl penemu mesin diesel. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Hari ini, 23 Februari, tepat 127 tahun mesin diesel dipatenkan. Selama ini, banyak orang menganggapnya berasal dari Jepang karena negara itu adalah produsen terbesar yang masuk ke Tanah Air.

Nyatanya, seorang ilmuwan Jerman bernama lengkap Rudolf Christian Karl Diesel adalah penemu mesin yang saat ini berperan penting bagi kehidupan orang banyak. Namun, perjalanan hidup Rudolf tidak seperti temuannya.

Pria kelahiran Prancis, 18 Maret 1858 itu merupakan sosok yang jenius sejak kecil. Remaja berbakat besar itu terpaksa pindah ke Jerman karena kebijakan politik negara tempatnya lahir.

Justru saat kuliah di Jerman karier Rudolf Diesel sebagai mekanik handal semakin diperhitungkan. Tahun 1878, dia berhasil merancang suatu cetak biru mesin uap paling efisiensi.

Tahun 1880, ilmuwan yang menikahi Martha Flasche itu berhasil meraih gelar insinyur dan lulus dari Institut Politeknik Muenchen dengan nilai terbaik, sampai saat ini tidak pernah tertandingi.

Awalnya, Rudolf Diesel bekerja di sebuah pabrik pembuat es di Jerman, lalu dia pindah tugas di Prancis. Meskipun bukan sebuah pabrik yang bonafide, namun di tempat itu bisa bereksperimen menggunakan mesin-mesin yang diciptakan, di antaranya mesin amoniak, mesin penyerap amoniak, dan mesin pembuat es beserta pendinginnya.

Atas prestasinya, kemudian Rudolf direkrut oleh Perusahaan Lindes di Jerman pada tahun 1890. Dua tahun kemudian, dianugerahi hak paten atas penemuan cara kerja mesin pembakaran dalam.

Bapak dua anak itu semakin terpacu untuk memulai proyek besar. Ia berhasil mewujudkannya dengan membuat mesin minyak dan mendapat hak panten pada 23 Februari 1893. Mesin minyak itu diberi nama Diesel untuk menghormati jasanya.

Rudolf Sang Ilmuan Visioner

Rudolf bukan tipe orang yang cepat puas. Ia mencoba menyempurnakan mesin temuannya dengan mesin empat langkah (4 tak). Kali ini langkahnya tidak mulus, karena perusahaan lain juga sudah mengincar mengawali penemuan mesin sempurna tersebut.

Ilmuwan yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Neuwittelsbach, Muenchen itu juga sering mengalami masalah kesehatan. Hal itu tidak menyurutkan langkah untuk terus mengembangkan temuannya.

Puncak prestasi Rudolf pada tahun 1910, saat tampil di Pekan raya Paris lewat rancang bangun mesin diesel dengan bahan bakar minyak kacang dan minyak ganja.

Dua tahun kemudian, Rudolf memberi pernyataan visioner bersejarah saat menerima hak paten. Pernyataan itu tentang masa depan mesin yang dijalankan dengan bahan bakar minyak nabati yang sekarang dikenal sebagai biodiesel.

Rudolf mengatakan, “Pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar untuk saat ini sepertinya tidak berarti, tetapi pada saatnya nati akan menjadi penting, sebagaimana [dulu] minyak bumi dan produk tir-batubara [tidak dianggap penting, tapi] sekarang menjadi penting. “

Di kemudian hari, mesin biodiesel disempurnakan oleh Ludwig Elsbett.

Kematian Tragis

Tanggal 29 September 1913, Diesel bermaksud ke London dengan menumpang kapal fery. Malam sebelumnya, ia tampak makan malam dan masuk kabin pukul 10 malam.

Keesokan harinya kabin ilmuwan tersebut kosong dan kasurnya masih rapi. Jam tangan, topi dan jaketnya juga tergeletak dengan rapi di sana.

Sepuluh hari kemudian, sebuah kapal Belanda menemukan sesosok mayat terapung di Laut Utara Norwegia. Dari barang-barang pribadi yang dibawa mayat itu, putra Rudolf, Eugene Diesel mengonfirmasi kalau itu adalah milik ayahnya.

Misteri kematian penemu mesin diesel tersebut tidak pernah terungkap. []

Berita terkait
Jack Ma Pendiri Alibaba yang Sering Ditolak Kerja
Jack Ma lahir di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, 10 September 1964. Ia dilahirkan dari keluarga yag miskin.
Jeff Bezos Sang Pendiri Amazon
Jeffery Preston "Bezos" lahir di Albuqureque, New Mexico, Amerika Serikat pada 12 Januari 1964. Ia dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia.
Steve Chen dan Dua Pendiri YouTube
Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim memiliki ide untuk berbagi video kepada secara online. Video pertama di YouTube berjudul Me at the zoo.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara