12,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Disuntikkan ke Warga

Kemenkes sebut 12,5 juta dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan kepada warga sebagai bagian dari target tahap satu dan dua sebanyak 40 juta sasaran
Seorang perempuan duduk di lantai saat dia mengantre untuk menerima dosis vaksin Sinovac China di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, 1 April 2021. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Jakarta – Pemerintah terus memberikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat agar kekebalan kelompok bisa (herd immunity) segera terbentuk. Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan hingga 4 April 2020, sebanyak 12,5 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikan kepada masyarakat, yang terdiri dari pemberian dosis pertama dan dosis kedua. Ghita Intan melaporkannya untuk voaindonesia.com.

“Hingga saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 21,33% dari target 40 juta sasaran di tahap satu dan dua, yaitu sekitar 8,5 juta orang," ujar Nadia dalam telekonferensi pers di Jakarta, 5 April 2021. Nadia tidak menjelaskan berapa orang yang sudah menerima suntikan dua dosis lengkap.

jubir vaksinasiJuru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (Foto: voaindonesia.com/VOA-screenshot)

Angka cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, menurut Nadia, masih lebih baik dari negara-negara di Kawasan Eropa yang sampai saat ini masih berada pada kisaran kurang dari sepuluh persen.

Dari data tersebut, Nadia mengatakan jumlah masyarakat yang berusia di atas 60 tahun atau lanjut usia (lansia) yang telah divaksinasi Covid-19 baru sekitar delapan persen. Hal ini sangat disayangkan, mengingat lansia memiliki risiko tingkat kematian dan angka kesakitan tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.

seorang perempuanSeorang perempuan yang memakai masker dan pelindung wajah terlihat saat petugas kesehatan bersiap untuk menyuntiknya dengan vaksin Sinovac selama program vaksinasi massal Covid-19 di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, 31 Maret 2021 (Foto: voaindonedia.com - REUTERS/Willy Kurniawa)

Ia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 terhadap lansia menghadapi berbagai kendala. Pertama, katanya, kemungkinan para lansia takut untuk keluar dan beraktivitas di luar rumah. Kedua, adanya keterbatasan fisik dari lansia untuk mencapai sentral vaksinasinasi COVID-19, dan ketiga, keterbatasan untuk melakukan pendaftaran vaksinasi secara daring.

Nadia mengimbau masyarakat untuk ikut membantu para lansia mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Apabila ada orang tua di rumah atau di dekat tetangga kita yang lansia, maka kami harapkan para anak muda , kader karang taruna, pramuka untuk mengajak mereka untuk ikut program vaksinasi. Kita sosialisasikan , kita sampaikan bahwa saat ini mereka menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri mereka,” ujar Nadia.

1. Tidak Membatalkan Puasa

Dalam kesempatan ini, Nadia juga mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 akan tetap berjalan selama Ramadan yang jatuh pada pertengahan April, sesuai dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia menjelaskan MUI telah mengeluarkan fatwa nomor 13 yang menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan ibadah puasa dan boleh dilakukan bagi umat Muslim yang sedang berpuasa.

“Dan vaksinasi yang akan dilakukan di bulan Ramadhan nantinya akan dilakukan dengan memperhatikan kondisi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata Nadia.

2. KIPI Pasca Vaksinasi

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof Hindra Irawan Safari, mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak tegang ketika mengikuti program vaksinasi Covid-19. Pasalnya, perasaan tegang dan cemas juga bisa memicu terjadinya KIPI.

ketua umum komnas kipiKetua Komnas KIPI Prof Hindra dalam telekonferensi pers di Jakarta, Minggu (4/4) mengingatkan masyarakat untuk tetap dalam keadaan tenang saat divaksin COVID-19. (Foto: voaindonesia.com/Tangkapan layar)

“Bisa karena kandungan vaksinnya, bisa juga karena suasana vaksin, seperti tegang, khawatir, cemas, itu bisa juga menimbulkan KIPI yang memang tidak terkait dengan kandungan vaksinnya. Tidak terkait dengan antigennya. Karena sebetulnya divaksinasi itu harus dalam keadaan tenang, khidmat sehingga imun sistem pun dalam keadaan optimum untuk memberikan respons,” ungkap Hindra.

Hindra menjelaskan adanya KIPI merupakan reaksi yang wajar, karena mencerminkan respons dari kekebalan tubuh seseorang. Sudah pasti tubuh akan bereaksi apabila suatu benda asing dimasukkan kepada tubuhnya, termasuk apabila seseorang tersebut mendapatkan suntikan vaksin.

Sejauh ini, katanya, KIPI yang terjadi setelah pemberian vaksin Covid-19 masih bersifat ringan dan sudah ditangani dengan baik dan sembuh.

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua dosis. Imunisasi, katanya, bukan satu-satunya cara yang dapat melindungi seseorang dari penularan Covid-19.

Vaksin dosis pertama, ujarnya, merupakan perkenalan tubuh dengan vaksin tersebut. Nantinya antibodi akan terbentuk dua minggu setelah penyuntikan vaksin dosis kedua.

seorang priaSeorang pria menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dia diinokulasi dengan Sinovac dari China selama program vaksinasi massal di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, 1 April 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Hindra pun mendorong semua masyarakat untuk segera divaksinasi Covid-19, karena sudah terbukti bisa menekan angka kasus positif virus corona seperti yang terjadi di Inggris, dan Amerika Serikat.

“Jadi itu ilustrasi bahwa imunisasi dampaknya terlihat seperti demikian, terlihat dari angka kejadian penyakit. Jadi bahwa penurunan bermakna dari angka kejadian itu cermin dari keberhasilan vaksinasi,” pungkasnya (gi/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Terbanyak, Menuju Herd Immunity
Semakin cepat vaksinasi selesai, semakin cepat kekebalan komunal atau herd immunity diciptakan. Menuju vaksinasi 70 persen penduduk Indonesia.
Jokowi: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Selesai Kurang dari Setahun
Presiden Jokowi menargetkan program vaksinasi di Indonesia akan selesai dalam kurung waktu satu tahun.
Budi Gunadi Sadikin: Indonesia Vaksinasi 16 Juta per Bulan
Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia dapat melakukan vaksinasi Covid-19 untuk 16 juta rakyat Indonesia per bulan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu