Binjai - Setelah sempat diisolasi beberapa jam, 12 petugas medis yang bekerja di RS DJoelham Binjai, Sumatera Utara, kembali bekerja.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Binjai Ahmad Yani, menjelaskan langkah tersebut diambil setelah hasil orang yang diduga sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan negatif mengidap virus corona.
"Setelah yang bersangkutan tersebut dirujuk ke rumah sakit rujukan di Medan, hasil menyeluruh negatif corona dan pasien tersebut didiagnosis mengidap penyakit TB paru," kata Yani, Rabu, 8 April 2020.
Dia menambahkan, pasien tersebut juga sudah dikembalikan ke daerah asalnya, yakni Kabupaten Langkat.
Sementara Sekretaris Daerah Binjai Mahfullah Daulay, menjelaskan pasien berinisial PM, 37 tahun, tersebut awalnya datang ke RS Djoelham Binjai untuk berobat.
Akhirnya yang bersangkutan dirujuk ke RS Martha Friska. Hasil pemeriksaannya negatif
"Keluhan pasien tersebut mengalami demam tinggi, sakit tenggorokan, sesak nafas dan batuk," kata Mahfullah.
Kemudian, lanjut pria yang akrab disapa Ipung itu, petugas medis yang menangani PM tersebut berasumsi terpapar virus corona, sesuai dengan ciri-ciri penyakitnya.
Melihat hal itu tambah Ipung, pihak RS Djoelham Binjai bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Binjai, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Langkat.
"Akhirnya yang bersangkutan dirujuk ke RS Martha Friska. Hasil pemeriksaannya negatif," terangnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Binjai berharap kepada masyarakat Binjai agar jujur pada saat menyampaikan keluhan kepada petugas medis yang ada di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 petugas medis yang bekerja di RS Djoelham Binjai, harus menjalani isolasi mandiri, setelah menangani seorang pasien yang datang berobat ke Binjai. []