12 Mahasiswa Mancanegara Ramaikan Beautiful Malino

12 Mahasiswa mancanegara saat mengikuti karnaval bunga di Beautiful Malino. mereka berasal dari Azerbaijan, Solmon Island, Afrika, Jepang, Malaysia dan Spanyol.
Mahasiswa mancanegara saat mengikuti karnaval bunga di Beautiful Malino. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Sebanyak 12  mahasiswa Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) yang terdiri dari berbagai negara  turut meramaikan Beautiful Malino 2019 kali ini. Mahasiswa-mahasiswa tersebut ada yang berasal dari Azerbaijan, Solmon Island, Afrika, Jepang, Malaysia, Spanyol, Senin 15 Juli 2019.

Leader BSBI wilayah Sulawesi Selatan Kazaki mengatakan, Kabupaten Gowa adalah salah satu daerah di Sulsel yang memiliki kekayaan budaya, sejarah dan destinasi wisatanya, termasuk Malino.

"Kami mengetahui bahwa Gowa memiliki program wisata tahunan yaitu Beautiful Malino, kebetulan bertepatan dengan pertukaran mahasiswa yang dilakukan BSBI, kami pun memanfaatkannya," ujar Kazaki.

Ke-12 mahasiswa ini mengaku kagum dan bahagia dapat datang langsung ke Kabupaten Gowa utamanya ke event Beautiful Malino ini.

"Mereka sangat kagum dengan pesona wisata alam yang ditawarkan Kota Malino termasuk bunganya. Belum lagi masyarakatnya sangat ramah-ramah," tambahnya.

Malino12 Mahasiswa mancanegara saat mengikuti karnaval bunga di Beautiful Malino. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Lanjutnya, program BSBI ini merupakan program Kementerian Luar Negeri yang mana mahasiswa ini akan diberikan pengetahuan tentang seluruh potensi seni dan budaya yang ada di Sulsel, termasuk di Gowa ini.

"Kami sengaja ingin ikut di kegiatan ini untuk menambah wawasan teman-teman tentang budaya di Kabupaten Gowa yang memang sangat indah ini. Apalagi di Gowa sangat kental dengan sejarah dan budayanya. Belum lagi mahasiswa yang ikut dalam program ini dituntut untuk mempromosikan seluruh potensi daerah yang dikunjunginya," jelasnya.

Sementara, Mahasiswa Jepang Haruna Ono mengatakan, kedatangannya ke Indonesia adalah pengalaman yang pertama kali. Ia memiliki pengalaman yang sangat mengesankan khususnya di Malino.

"Malino sangat luar biasa. Alamnya sangat indah, kulinernya sangat enak seperti tenteng," katanya.

Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengungkapkan, parade bunga ini memang menjadi rangkaian rutin yang digelar di Beautiful Malino. Dengan adanya parade bunga ini dapat menjadi pemicu bagaimana wisatawan untuk datang membawa serta keluarganya.

"Hadirnya adik-adik mahasiswa dari berbagai negara diharapkan semakin membuka potensi dalam mempromosikan Malino. Sehingga kedepan daerah ini akan semakin dikenal hingga ke mancanegara," ujar Adnan. []

Artikel terkait:

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.