Bantaeng - Puluhan aparat pemerintah dari 12 kabupaten se-Sulawesi Selatan (Sulsel) berkumpul di Kabupaten Bantaeng, Rabu, 26 Agustus 2020. Mereka mengikuti sosialisasi peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021.
Kami sangat terpukau dengan pelaksanaan sosialisasi ini. Seperti biasa, Kabupaten Bantaeng memang selalu membuktikan bahwa daerahnya siap menjadi tuan rumah.
Bertempat di gedung Balai Kartini, jalan Kartini, Kelurahan Pallantikang Kabupaten Bantaeng, Sulsel. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Bantaeng, Ilham Azikin.
"Kami sangat terpukau dengan pelaksanaan sosialisasi ini. Seperti biasa, Kabupaten Bantaeng memang selalu membuktikan bahwa daerahnya siap menjadi tuan rumah pelaksanaan acara-acara besar seperti ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebuah kehormatan bagi kabupaten bertajuk Butta Toa ini telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan sosialisasi.
Ditengah masa pandemi, kabupaten senantiasa siaga terhadap setiap kejadian dan kini menjadi lebih siap setelah ditunjuk sebagai tuan rumah perhelatan akbar.
"Kita sadar bahwa pandemi Covid-19 ini mengharuskan adanya penyesuaian dan rasionalisasi yang butuh support dan dukungan khususnya dari penentu kebijakan. Besar harapan ruang ini dapat betul-betul kita manfaatkan secara maksimal," kata Ilham.
Ia juga mengharapkan agar seluruh tamu undangan aparat pengelola keuangan daerah, mendapat kesan yang baik sehingga dapat berkunjung kembali pada kesempatan berikutnya.
Selanjutnya, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Moh. Adrian Noervianto, melalui video conference memberikan arahan terkait pelaksanaan sosialisasi.
Dikatakannya bahwa kegiatan ini memberi makna strategis karena akan didiskusikan bagaimana kita mendesain APBD di Tahun Anggaran 2021.
"Selalu terapkan protokol kesehatan, Pemerintah Daerah harus menerapkan adaptasi kehidupan normal baru yang aman dari Covid-19. Sesuai arahan Presiden RI, kita gas untuk perekonomian dan kita rem penyebaran Covid-19," tuturnya.
Peserta yang mengikuti sosialisasi terdiri dari masing-masing perwakilan dari 12 Kabupaten/Kota. Antara lain Kabupaten Bantaeng, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Soppeng. []
