Jakarta - Teh salah satu minuman yang paling digemari dan mudah dicari di rumah makan, di cafe bahkan saat bertamu. Minuman yang identik dengan warna coklat ini memiliki jenis dengan khasiat yang berbeda.
Selain itu, teh merupakan minuman yang nikmat diminum dalam keadaan dingin atau hangat. Apalagi di saat-saat tertentu, seperti melihat matahari terbenam, memandangi hujan, sedang terik panas atau pun saat ingin memulai aktifitas.
Teh hangat atau es teh bisa menjadi menu minuman paling laris. Berikut Tagar ulas beberapa jenis teh yang biasa ditemui.
1. Teh Hijau
Teh hijau merupakan teh yang berasal dari daun yang dikeringkan dari tanaman camellia sinesis. Rasanya agak pahit, namun memiliki beberapa manfaat, yaitu menurunkan kolesterol, mencegah sel kanker, mencegah diabetes, mempercantik kulit wajah, bagus untuk diet, mencegah penuaan, mengobati jerawat, perbaiki sistem perncernaan dan masih banyak lainnya.
Teh berwarna hijau ini banyak dikenal masyarakat Indonesia karena namanya yang sering masuk dalam kategori minuman kekinian. Teh ini dibuat dari daun teh dengan cara dikukus melalui proses pengeringan terlebih dahulu.
Teh hijau mengandung 25 mg kafein per cangkirnya. Selain itu ada senyawa lain seperti, katekin, theanine serta berbagai vitamin dan mineral. Teh ini cocok untuk masuk dalam kategori macam macam teh yang dapat menurunkan berat badan.
2. Teh Oolong
Teh oolong memiliki kemiripan dengan teh hitam. Proses fermentasinya sangat singkat, sehingga bisa memberikan rasa yang kuat pada teh ini.
Ada dua jenis teh dan manfaatnya yang berbeda. Yaitu, teh oolong hijau dan teh oolong hitam.
Teh oolong hijau memiliki kandungan kafein lebih rendah, sementara teh oolong hitam memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi sekitar 30 mg kafein per cangkir.
3. Teh Hitam
Teh Hitam berasal dari daun teh Camellia Sinesis. Warnanya lebih pekat akibat proses oksidasi yang menghasilkan kandungan kafein yang lebih tinggi, rasanya tak jauh berbeda dengan teh biasa.
Teh hitam menjadi solusi bagi yang tak ingin minum kopi tapi membutuhkan manfaat kafein kopi. Selain itu, dapat menurunkan risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) terkait manfaat antioksidan. Namun, jangan berlebihan saat mengkonsumsinya, karena dapat menyebabkan sulit tidur dan anemia.
4. Teh Chamomile
Teh Chamomile berasal dari kelopak bunga chamomile sebagai bahan utamanya. Di Jepang, bunga chamomile dikenal sebagai obat.
Ada dua jenis chamomile yang digunakan untuk teh herbal yaitu chamomile yang berasal dari Roma dan chamomile yang berasal dari Jerman.
Chamomile dari Roma sangat pahit dan tidak dapat digunakan sebagai teh herbal, namun banyak digunakan sebagai minyak esensial dan pewarna. Sedangkan Teh chamomile yang sering dijumpai adalah chamomile dari Jerman.
Teh Chamomile mempunyai banyak manfaat, yaitu membuat tidur lebih nyenyak, meringankan reaksi alergi, menghangat badan bagi penderita gejala flu, mengurangi demam, dan hidung tersumbat.
5. Teh Putih
Teh putih berasal dari daun teh yang sama dengan teh hitam dan teh hijau, tapi teh putih diambil dari daun teh yang muda dengan metode proses yang berbeda, sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang cukup unik.
Teh putih bisa membantu menghancurkan lemak, memerangi kuman dan mencegah infeksi. Selain diminum, teh putih juga bisa dioleskan di permukaan kulit untuk memperkuat sel kulit dan melindungi dari bahayanya sinar ultraviolet.
6. Teh Kunyit
Selain bisa dibuat untuk jamu, kunyit dapat diolah sebagai teh juga, lho. Konsumsi teh kunyit dapat membuat tubuh lebih segar dan sehat juga menghangatkan. Pilek dan bersih akan reda seketika.
7. Teh Peppermint
Mengkonsumsi teh peppermint dapat membantu melemaskan otot-otot pada saluran pencernaan. Daun peppermint yang dibuat teh juga dapat meredakan sakit sinus.
Namun, bagi penderita iritasi usus, harus berhati-hati, jangan sampai mengkonsumsi teh peppermint secara berlebihan karena bisa membuat usus sakit.
8. Teh Jahe
Teh jahe dapat menghilangkan rasa mual atau mabuk darat secara perlahan. Sediakan teh jahe dalam perjalanan untuk menangkal perasaan tidak nyaman saat berkendaraan.
9. Teh Herbal
Teh herbal termasuk satu-satunya jenis minuman teh yang tidak mengandung daun dari tanaman camellia. Secara teknis, teh herbal diambil daun, akar, biji, kulit kayu, dan bunga yang berkhasiat obat.
Bisa menggunakan tiga jenis teh seperti teh rooibos, mate tea, dan herbal infusions. Herbal infusion terdiri dari herbal murni dengan tambahan bunga dan buah. Sangat enak apabila disajikan dalam keadaan panas atau dingin.
Teh Herbal tidak mengandung kafein sama sekali, justru kaya akan antioksidan dan vitamin C yang tinggi. Cocok untuk anak-anak dan bagi yang sensitif terhadap kafein.
Selain itu, jenis teh herbal sangat aman apabila dikonsumsi setiap hari.
10. Teh Kombucha
Teh Kombucha terbuat dari hasil fermentasi gula, bakteri baik, dan jamur (ragi), sumber probiotik yang baik untuk tubuh.
Teh kombucha dapat membantu membangun kembali mikrobioma usus milikmu agar tetap seimbang. Manfaat lainnya, bisa memperbaiki kesehatan sistem pencernaan.
11. Teh Barley
Teh Barley merupakan minuman wajib di China, Jepang dan Korea. Masyarakat Jepang sering menyebutnya dengan nama Mugicha, sedangkan masyarakat Korea menyebut Boricha.
Teh barley terbuat dari gandum yang dipanggang dan direbus selama 20 menit. Rasanya sedikit pahit, populer disajikan sebagai minuman musim panas dan biasanya sering ditambahkan es batu.
12. Teh Dandelion
Ada teh dari bunga dandelion. Bunga yang bisa dijadikan teh ini punya proses produksi yang singkat. Hanya melakukan pemanggangan akar dandelion.
Rasa dari teh dandelion sangat ringan dan memiliki sedikit rasa bunga. Khasiatnya menjaga kesehatan pencernaan, mempekuat imunitas, meningkatkan kesehatan tulang, mengurangi risiko penyakit hati, dan masih banyak lagi. []