12 Daerah di Sulsel Diprediksi Diguyur Hujan Deras

BMKG Makassar memprakirakan curah hujan tinggi akan terjadi di Sulsel selama sepekan. Selain itu potensi gelombang tinggi dan angin kencang.
Cuaca ekstrem yang ditandai hujan deras disertai angin kencang dan petir. (Foto: pixabay.com)

Makassar - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, dalam kurung waktu sepekan dari tanggal 22 hingga 28 Juli 2020 mendatang, akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Curah hujan dengan intensitas sedang maupun tinggi berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sulsel bagian utara meliputi Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang dan sebagian Kabupaten Pinrang.

Kondisi ini diprakirakan terjadi karena adanya labilitas lokal yang mendukung proses konvektif pada wilayah tersebut.

Sementara, di Pesisir Timur Kabupaten Sinjai, Bone, Sidrap dan Wajo. Pesisir Selatan sebagian wilayah Kabupaten Bulukumba.

"Kondisi ini diprakirakan terjadi karena adanya labilitas lokal yang mendukung proses konvektif pada wilayah tersebut. Sehingga curah hujan dalam waktu sepekan di beberapa daerah di Sulsel akan diguyur hujan baik intensitas sedang maupun lebat," ujar Kepala BMKG Makassar, Darmawan, Selasa, 21 Juli 2020.

Baca juga:

Darmawan menuturkan bahwa berdasarkan tinjauan klimatologi maka wilayah Sulsel bagian utara yang merupakan daerah non zom.

"Di mana tidak ada perbedaan yang jelas antara musim hujan dan kemarau, pada dasarian III bulan Juli potensi hujan menengah (100 mm-150 mm/dasarian)," ujarnya.

Darmawan mencontohkan seperti daerah Kabupaten Bulukumba berpotensi hujan menengah antara 75 mm hingga 100 mm/dasarian. Sedangkan, peringatan dini iklim ekstrim dengan status awas terdapat pada wilayah Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.

"Dengan kriteria wilayah tersebut, telah mengalami curah hujan berturut-turut lebih dari 100 mm/dasarian. Diprakirakan akan diikuti oleh curah hujan lebih dari 100 mm/dasarian," kata dia.

Selain itu, Darmawan mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan. 

Gelombang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter terjadi di selat Makassar bagian selatan, bagian Perairan Spermonde timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara dan barat, Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian utara dan selatan.

"Kalau di Perairan Laut Flores bagian timur ketinggian gelombang bisa mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Sehingga masyarakat dan pengguna layanan transportasi baik darat, laut dan udara diimbau dapat berhati-hati dan tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan dari curah hujan tinggi, angin kencang serta gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi sepekan," ucapnya. []

Berita terkait
Kejati Sulsel Tangkap Buronan Korupsi di Palu
Tersangka melakukan korupsi penyelewengan dana pada anak perusahaan PT Pelindo IV dan kabur ke Palu. Kejati Sulsel langsung menjebloskan ke Rutan.
Industri Pariwisata Sulsel Rancang Paket Wisata Covid
Pelaku industri pariwisata di Sulawesi Selatan merancang program paket wisata Covid-19 di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.
Nelayan Sinjai Sulsel Temukan ABK KM Ismail yang Hilang
Dua ABK Kapal Motor Ismail yang tenggelam akibat dihantam ombak beberapa waktu lalu akhirnya ditemukan. Begini kondidinya
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.