12 ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Taiwan Masih Belum Ditemukan

Pihak berwenang di Taiwan sudah melakukan pencarian besar-besaran untuk menemukan 12 ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal Shinsung
Ilustrasi - Sejumlah nelayan menambatkan kapal-kapal mereka di Keelung, di timur laut Taiwan, 22 Juli 2014. (Foto: voaindonesia.com/Wally Santana/AP Photo)

TAGAR.id, Jakarta –Dua belas hari sudah kapal kargo Shinsung bersama 12 awak asal Indonesia tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan. Pencarian besar-besaran sudah dilakukan, tetapi belum ada titik terang. Fathiyah Wardah melaporkannya untuk VOA.

Pihak berwenang di Taiwan sudah melakukan pencarian besar-besaran untuk menemukan 12 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal Shinsung yang tenggelam di perairan Taiwan pada 31 Oktober lalu setelah kapal mengalami kerusakan mesin karena cuaca buruk. Namun, mereka belum ditemukan hingga kini.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, kepada VOA, Sabtu, 12 November 2022, menjelaskan pemerintah Taiwan masih melakukan pencarian besar-besaran, tetapi belum membuahkan hasil.

Judha NugrahaDirektur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam diskusi daring "Hukuman Mati dan Dimensi Kekerasan Berbasis Gender serta Penyiksaan terhadap Perempuan". Senin 18 Oktober 2021. (Foto: voaindonesia.com/Anugrah Andri/Web Screenshot)

"Dari informasi yang kita terima, sudah ada 17 kali pengerahan kapal besar, 20 kali pengerahan kapal kecil, melibatkan 680 kru. Kemudian ada tujuh unit drone yang digunakan, 19 kali pengerahan helikopter, dan ada satu unit pesawat terbang. Di pesisir ada 271 kendaraan, kemudian ada 503 kru yang dikerahkan," kata Judha.

Judha menegaskan proses pencarian sudah dilakukan secara ekstensif dengan radius 3.100 kilometer persegi dari titik lokasi tenggelamnya kapal berbendera Panama tersebut. Sesuai standar operasional prosedur di Taiwan, ada 72 jam pencarian besar-besaran sejak kapal Shinsung tenggelam dan operasi ini sudah selesai pada 3 November lalu.

Menurut Judha, pemerintah Indonesia meminta agar pencarian terhadap 12 ABK warga Indonesia tetap dilakukan. Taiwan setuju dan menambah pencarian besar-besaran sampai 4 November. Setelah itu, pencarian dilanjutkan lewat patroli rutin yang berlangsung saban hari.

Sejak peristiwa kapal tenggelam, lanjutnya, Kementerian Luar Negeri sudah menghubungi pihak keluarga ABK yang hilang. Dia mengatakan semua kerabat dari 12 ABK yang masih hilang, telah diundang ke kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada Jumat (11/11) untuk diberitahu perkembangan terakhir dari proses pencarian itu.

Pihak kementerian juga menyampaikan dengan sangat menyesal bahwa tipis kemungkinan ke-12 ABK itu ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami juga sudah memanggil mining agency-nya, PT DS, ke Kemlu (Kementerian Luar Negeri) bersama dengan Kemenaker (Kementerian Tenaga Kerja, Kemenhub (Kementerian Perhubungan), dan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) untuk meminta agar seluruh hak-hak ketenagakerjaan dari ABK kita dapat dipenuhi," ujar Judha.

Judha menambahkan 20 ABK asal Indonesia tersebut bekerja di kapal Shinsung melalui prosedur yang legal dan mulai naik ke kapal melalui Batam pada 8 Agustus. Mereka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah, termasuk Kendal dan Tegal.

Dia menekankan Taiwan belum memutuskan kapan proses pencarian terhadap 12 ABK asal Indonesia itu akan dihentikan. Namun berdasarkan penghitungan, sangat kecil kemungkinan mereka dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Sejatinya semua ABK yang bekerja di kapal Shinsung berjumlah 20 orang dan seluruhnya adalah warga Indonesia. Sehari sebelum kejadian, tiga orang mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk tapi berhasil diselamatkan oleh helikopter.

Kemudian saat kapal tenggelam besoknya, lima orang berhasil dievakuasi oleh kapal Evergreen yang sedang melintas di dekat lokasi kejadian. Sedangkan 12 ABK lainnya hilang. (fw/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
12 ABK Indonesia Hilang di Kapal Taiwan yang Karam
12 WNI ABK kapal Taiwan, Shinsung, dinyatakan hilang setelah kapal kargo berbendera Panama itu tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan
0
12 ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Taiwan Masih Belum Ditemukan
Pihak berwenang di Taiwan sudah melakukan pencarian besar-besaran untuk menemukan 12 ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal Shinsung