11 Tindakan Sederhana yang Dapat Menyelamatkan Bumi

Bumi seang mrana karena kondisi lingkungan yang buruk.
Ilustrasi. (Tagar/Pixabay)

Jakarta - Kita semua telah mendengar bahwa sekarang lingkungan kita sedang merana dan data statistik makin menguatkan hal ini. Mungkin kesannya satu orang tidak akan bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan seluruh planet. Tapi sebenarnya, jika tiap individu mengubah sikapnya, hal-hal menakjubkan akan mulai terjadi! Yang paling penting diketahui adalah hal ini tidak begitu sulit dilakukan. Sebagai contoh, berhati-hatilah jika kamu pergi ke swalayan dan membeli teh celup.

Berikut beberapa tindakan sederhana yang bisa dilakukan siapa saja untuk memperbaiki permasalahan mengenai kondisi lingkungan planet kita.


1. Ganti kantong plastik dengan tote bag ramah lingkungan

Banyak orang memiliki banyak kantong plastik di rumah mereka. Kita selalu pulang membawa kantong plastik tiap kali pergi ke swalayan karena biasanya pergi ke sana tanpa direncanakan.

Ini bisa diganti dengan tote bag ringan yang cukup kecil untuk bisa dimasukkan ke tas apa pun. Tote bag lebih kuat, lebih besar, lebih praktis, dan ramah lingkungan. Tas seperti itu bisa digunakan dalam waktu yang jauh lebih lama dibanding kantong plastik biasa, dan juga tidak berbahaya dibanding kantong plastik.


2. Gunakan baterai yang bisa dicas ulang

Baterai itu sendiri tidak begitu berbahaya, tapi masalahnya adalah apa yang kamu lakukan terhadap baterai setelah tidak dipakai lagi. Tidak ada cara membuang baterai yang tidak membahayakan lingkungan.

Ya, baterai yang bisa dicas ulang memang tidak jauh berbeda dari baterai biasa, tapi daya tahannya jauh lebih lama dan itu memungkinkan kita meminimalisasi bahaya secara keseluruhan terhadap lingkungan.


3. Ganti detergen dengan bahan-bahan ramah lingkungan

Dengan memakai detergen modern, kehidupan para istri menjadi jauh lebih mudah. Tapi detergen semacam itu menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi, dan membersihkan alat makan dengan menyisakan rasa aneh.

Banyak detergen bisa digantikan dengan soda kue, cuka, dan air lemon. Sebagai contoh, 1 gelas cuka, 1 gelas air, dan 1/4 gelas air lemon adalah campuran yang sangat bagus untuk membersihkan jendela dan cermin.


4. Pilih botol plastik yang bisa dipakai lagi

Saat pertama dibuat, botol plastik banyak digemari karena memungkinkan orang untuk minum air putih kapan saja di mana saja. Pada saat itu belum ada filter khusus, yang ada hanya keran dan air kotor.

Sekarang dunia sudah berbeda. Filter air sudah ada dan banyak opsi lain yang memungkinkan kita meminimalkan jumlah botol plastik yang kita gunakan. Sebaiknya kita memilih opsi lain itu karena botol yang bisa diisi ulang jauh lebih aman.


5. Gunakan aerator pada keran

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 5,6 liter air digunakan untuk menggosok gigi dan satu orang bisa menggunakan 66,5 liter air per hari! Bayangkan saja berapa banyak air yang dipakai seluruh keluarga tiap hari.

Ini berlaku untuk semua: mencuci peralatan makan, tangan, mobil, atau membersihkan rumahmu. Tentu kita tidak seharusnya berhenti mencuci tangan. Yang perlu kamu lakukan adalah memasang aerator pada keranmu. Alat ini mencampur air dengan udara, dan jumlah air yang kamu gunakan akan turun sampai 50%.


6. Daur ulang pakaian

Kita semua punya pakaian yang tidak dipakai lagi, dan kebanyakan orang menyingkirkannya dengan cara membuangnya. Tapi untuk menghindari membeli banyak barang yang tak terpakai lainnya, coba pertimbangkan lagi cara kamu memakai sesuatu. Misalnya, mungkin panci lama bisa dipakai sebagai pot tanaman rumah favoritmu? Gelas lama yang lecet juga bisa dipakai sebagai tempat lilin. Ini adalah cara keren untuk belajar membuat sesuatu dengan tanganmu sendiri.


7. Mengadopsi hewan

Ketika permintaan tidak sepadan dengan persediaan, banyak hewan berakhir di jalanan. Saat jumlah hewan-hewan ini meningkat, kota menjadi kotor dan setelah ini terjadi, orang-orang harus menyingkirkan hewan dengan cara yang kejam. Sangat sedikit sekali tempat penampungan yang mampu menampung semua hewan ini karena jumlahnya yang terlalu banyak.

Mengadopsi hewan peliharaan dari tempat penampungan hewan akan mendatangkan kebahagiaan yang sama seperti membelinya. Kondisi mereka bersih dan sehat. Tentu mereka tidak punya garis keturunan yang panjang, tapi memiliki sesuatu yang lain—kasih sayang dan rasa terima kasih kepada orang yang mengadopsinya.


8. Gunakan sensor gerak

Banyak orang pernah melihat sensor gerak di rumah sakit, restoran, dan tempat-tempat lain, tapi tidak di rumah-rumah.

Seharusnya alat ini dipasang di tiap rumah, terutama di tempat-tempat seperti tangga, ruang bawah tanah, loteng, dan koridor. Itulah tempat-tempat di mana orang terlalu malas untuk menyalakan dan mematikan lampu. Harganya tidak mahal, tapi bisa menghemat pemakaian listrik sebanyak 50%-70%.


9. Pilah sampah dengan benar

Meskipun faktanya ini hal yang sangat sederhana, sangat sedikit orang bisa melakukannya dengan benar. Tapi kita tetap harus berusaha. Kalau kita mendaur ulang sampah dengan benar, kita bisa memakai lagi limbahnya.

Mulailah dari plastik, dengan mencuci botol kosong dan menyimpannya. Setelah terkumpul banyak, bawa botol-botol itu ke fasilitas daur ulang khusus. Lalu mulailah mengumpulkan benda-benda logam dan kertas. Selain itu, jangan lupa kumpulkan bohlam serta baterai secara terpisah.


10. Donasikan atau daur ulang pakaian

Apa kamu punya banyak pakaian yang rencananya akan kamu pakai ketika “berat badanmu turun,” atau untuk petualangan hiking-mu, atau saat liburanmu mendatang? Apa yang terjadi pada banyak pakaianmu itu selanjutnya? Berapa lama waktu yang dihabiskan pakaian itu dalam lemari pakaianmu?

Kalau kamu punya beberapa dus pakaian tak terpakai dan tidak bisa kamu gunakan untuk yang lain, donasikan saja kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkannya: bawa ke tempat penampungan atau organisasi amal. Bahkan kalau kamu hanya mendaur ulang, itu tetap lebih baik daripada membiarkannya menumpuk di lemari pakaianmu.


11. Beli teh biasa, jangan teh celup

Sekarang ini ada begitu banyak jenis teh—stroberi, mint, lemon, blueberry, dan banyak lagi yang lain. Tetapi, meskipun ukurannya kecil, teh celup benar-benar berbahaya bagi lingkungan. Kantong teh tidak bisa terurai sepenuhnya dan tetap berada di tanah selamanya. Teh tubruk biasa bisa membantu mengatasi masalah ini, karena lebih ramah lingkungan dan rasanya juga lebih enak.


(Sri Wahyuni Sitorus)

Berita terkait
6 Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan
Gerakan pengurangan penggunaan plastik selalu digaungkan oleh aktivis lingkungan kepada masyarakat demi keselamatan bumi.
PLN Dukung Pengembangan Pelabuhan Ramah Lingkungan
PLN terus berinovasi dan menghadirkan layanan kelistrikan di sektor kelautan dan perikanan terutama pengembangan pelabuhan ramah lingkungan.
Rempah-rempah Lokal Sokong Lingkungan dan Perempuan di India
Di India, sebuah gerakan akar rumput yang terdiri dari perempuan galakkan penggunaan tanaman obat dan rempah-rempah
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.