Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar rapat koordinasi menjelang pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam kegiatan ini akan ada 11 ribu personel gabungan yang akan diturunkan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan pihaknya bakal menerjunkan 11 ribu personel. Itu terbagi dari jajaran Polisi dan TNI.
"Kita mengarahkan hampir 11 ribu lebih personil dengan bantuan dari TNI. Serta akan ada dari instansi terkait," kata Luki, Senin 16 Desember 2019.
Bukan hanya itu saja, Luki juga meminta kepada para tokoh-tokoh agama turut mengamankan perayaan natal di gereja. Hal ini guna Jatim bisa kondusif di Nataru.
Kita mengarahkan hampir 11 ribu lebih personil dengan bantuan dari TNI.
"Tokoh-tokoh agama juga kita libatkan dalam natal nanti. Kami beserta dengan jajaran pada hari ini akan siap untuk melaksanakan pengamanan," ujar polisi bintang dua ini.
Sementara itu terkait keterlibatan organisasi masyarakat (ormas), Luki mengaku saat ini ia memerintahkan kepada Kapolres setempat untuk berkoordinasi.
"Nanti juga akan berkoordinasi dengan pihak gereja, nanti kita perintahkan pada Kapolres untuk berkomunikasi dengan pihak gereja dan melibatkan seluruh ormas-ormas islam yang ada," imbuh Luki.
Mengenai kerawanan di daerah Jatim, Luki menyebut masih ada beberapa wilayah yang menjadi fokus perhatiannya. Misalnya saja terkait teror, atau bentrokan antar kelompok.
"Pertama perkelahian antar kelompok, ini cukup tinggi di Jatim. Karena ada kelompok di sini, seperti PSHT yang hampir setiap ada gerakan ada kegiatan selalu terjadi perkelahian, kematin pun sering, tadi malam masih ada terjadi di wilayah Jatim," tambah dia.
Soal pembagian personel yang akan ia terjunkan. Luki mengaku sudah memetakan. Namun ia tak mau mendetailkan dimana saja.
"Untuk pengamanan nataru tahun ini kami all out sesuai dengan perintah kapolri. Tapi soal teknisnya yang jelas kita sama, disesuaikan dengan jumlah jemaah yang ada. Kalau gereja besar ya kita kasih pengamanan lebih, kalau gerejanya kecil ya kita sesuaikan," ucap dia. []
