Kudus - Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus telah mendata sebelas orang memiliki kontak erat dengan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau virus corona. Meski menjadi kontak erat dan orang tanpa gejala (OTG), sebelas orang tersebut masih ada belum menjalani rapid test.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi mengatakan sebelas orang ini memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 dalam kurun waktu 14 hari sebelumnya.
Kontak erat pasien ada yang masuk wilayah puskesmas dan rumah sakit. Untuk masuk jangkauan puskesmas belum dilakukan rapid test.
Andini secara rinci menyebut pihaknya menemukan dua orang kontak erat dari pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Kudus kini dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang. Lalu pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Kudus yang kini dirawat di RS Mardirahayu Kudus, pihaknya menemukan sembilan orang kontak erat dengannya.
Meski sudah mendata, sebelas orang tersebut hingga saat ini masih ada yang belum menjalani rapid test. Hal tersebut dikarenakan petugas puskesmas setempat sedang mengikuti pelatihan.
"Kontak erat pasien ada yang masuk wilayah puskesmas dan rumah sakit. Untuk masuk jangkauan puskesmas belum dilakukan rapid test. Sedangkan untuk kontak erat dalam jangkauan rumah sakit sudah di rapid test hasilnya negatif," jelas Andini.
Sampai saat ini, lanjut Andini, pihaknya masih terus melakukan penelusuran kontak pada kedua pasien tersebut. Guna menjaring orang-orang yang pernah kontak erat dengan kedua pasien.
"Barang kali ada kontak lain di luar OTG ini. Masih kami telusuri," ujar dia.
Sebelumnya diketahui, ada dua pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kecamatan Kudus. Satu diantaranya kini menjalani perawatan intensif di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Semarang.
"Orangnya sering mobilitas Kudus-Semarang. Dugaan kami dari sana," kata Anik Fuad, Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
Sedangkan satunya, merupakan pasien RS Mardirahayu Kudus. Ia diketahui telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak 7 April 2020, dengan keluhan awal lemas, mulas, diare dan batuk.
Kepada tim medis, yang bersangkutan mengaku tidak melakukan perjalanan ke luar daerah. Akan tetapi, hasil uji sampel lendir tenggorok pasien yang dikirim ke B2P2VRP Salatiga pada 9 dan 10 April lalu menunjukkan positif Covid-19.
Update data Covid-19 Kabupaten Kudus, Kamis, 16 April 2020 diketahui ada 158 ODP, 80 PDP dan 8 kasus terkonfrimasi positif. Delapan kasus terkonfrimasi positif ini, diketahui empat diantaranya diketahui sedang menjalani perawatan intensif, dua pasien dinyatakan sembuh dan dua lainnya meninggal dunia. []