Jakarta - Orientasi seksualitas selalu saja dihubungkan dengan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT). Namun, ternyata jenisnya bukan hanya itu saja.
Memang sekarang ini, seksualitas dipandang tabu atau dipahami sempit sebagai hubungan seksual semata. Padahal, orientasi seksual dapat diartikan sebagai bentuk ketertarikan emosional, seksual, dan romantisme yang dirasakan seseorang terhadap individu yang lain.
Bagi sebagian besar masyarakat, tentu belum menyadari orientasi seksual yang dimilikinya. Meski begitu, terkadang beberapa individu harus memerlukan pengalaman seksual terlebih dahulu untuk bisa mengidentifikasi orientasi seksualnya.
Berikut Tagar rangkumkan definisi orientasi seksual serta jenisnya.
1. Homoseksual
Homoseksual diartikan sebagai orientasi pria yang menyimpan rasa suka terhadap gender yang sama. Umumnya seseorang yang memiliki jenis orientasi seksual satu ini memiliki ketertarikan fisik, emosional, seksual, dan romantisme.
Selain itu, orientasi seksual yang satu ini memiliki dua jenis yang berbeda. Diantaranya untuk pria yang tertarik pada pria lain sering disebut dengan nama gay, sementara wanita dikenal dengan istilah lesbian.
2. Heteroseksual
Heteroseksual diartikan sebagai orientasi seseorang yang tertarik pada lawan jenis gendernya. Umumnya seperti seorang pria tertarik secara emosional dan seksual kepada wanita, begitu juga sebaliknya.
Heteroseksual menjadi orientasi yang paling dikenal masyarakat, karena dianggap sebagai jenis orientasi yang mayoritas.
3. Biseksual
Biseksual atau yang sering disingkat "bi" ini adalah ketertarikan seorang individu dengan dua gender sekaligus, yakni yang sejenisnya maupun gender yang lain.
Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks ketertarikan manusia untuk menunjukkan perasaan romantis atau seksual kepada pria maupun wanita sekaligus.
Contohnya, seseorang wanita yang menyukai laki-laki, namun juga tertarik terhadap perempuan. Meskipun demikian, biasanya rasa suka yang dimilikinya terhadap satu jenis kelamin lebih kuat.
4. Aseksual
Aseksual yaitu seorang individu yang tidak tertarik secara seksual dengan siapapun itu, baik sesama jenisnya maupun beda. Orang yang memiliki orientasi seksual yang satu ini tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam aktivitas seksual.
Perlu diketahui, walau tidak memiliki ketertarikan secara seksual, seseorang yang memiliki orientasi seksual jenis ini masih mempunyai keinginan untuk menjalin percintaan dengan orang lain.
Individu aseksual bukanlah orang yang memiliki disfungsi seksual. Namun hanya saja, mereka tidak ingin berhubungan seks.
5. Androseksual
Androseksual atau androfilia memiliki ketertarikan kepada maskulinitas. Lebih tepatnya jenis orientasi seksual ini, cenderung orang tersebut tertarik dengan individu yang mempunyai sifat maskulin tanpa memandang jenis kelaminnya.
Menurut Womens Health Mag, istilah tersebut dibuat untuk menggambarkan ketertarikan berdasarkan siapa orangnya dibandingkan dengan gendernya.
6. Gineseksual
Berbanding terbalik dengan androseksual, individu yang memiliki gineseksual akan menunjukkan ketertarikan pada feminitas seseorang.
Gineseksual atau disebut ginefilia memandang ketertarikannya tanpa melibatkan jenis kelamin. Contohnya, homoseksual atau lesbian dan pria heteroseksual bisa dikatakan sebagai gineseksual karena tertarik pada perempuan yang feminim.
7. Demiseksual
Demiseksual yaitu orientasi seksual seseorang yang hanya memiliki ketertarikan seksual, setelah menciptakan ikatan emosi yang kuat dengan orang lain. Jenis ini tidak merujuk pada orientasi terhadap jenis kelamin.
Orang yang mengidentifikasi diri sebagai individu demiseksual hanya bisa tertarik dengan seseorang, apabila sudah merasa dekat secara emosional. Kedekatan tersebut bisa terbangun setelah bertahun-tahun bersama maupun dengan jangka waktu cepat.
8. Aromantik
Jika aseksual tidak memiliki ketertarikan seksual, jenis orientasi seksual seperti aromantik justru tidak mempunyai ketertarikan romantis terhadap orang lain.
Meski berbeda, aromantik bukanlah orientasi yang eksklusif. Artinya, individu yang memiliki orientasi aseksual mungkin juga mengidentifikasi dirinya sebagai individu aromantik.
9. Panseksual
Panseksual yaitu orientasi seksual seseorang yang dapat tertarik terhadap semua jenis kelamin. Hal ini sering disebut dengan nama omniseksual.
Individu panseksual bisa tertarik terhadap, pria, wanita, orang yang jenis kelaminnya tidak teridentifikasi sebagai pria maupun wanita (interseks), individu yang tidak mengidentifikasi diri sebagai perempuan maupun laki-laki (gender ketiga), bahkan queer.
Perlu dipahami, walau bisa tertarik dengan segala jenis kelamin atau gender, bukan berarti orang yang memiliki orientasi seksual ini bisa tertarik dengan semua orang yang ditemuinya.
10. Autoseksual
Menurut Theweek, orang dengan orientasi seksual yang satu ini memiliki ketertarikan atau kepuasan seksual melalui rangsangan dalam dirinya sendiri.
Individu dengan autoseksual bisa melihat dirinya di cermin untuk melihat penampilannya sendiri dalam keadaan telanjang, bahkan bermasturbasi dengan fantasi tentang dirinya sendiri.
11. Queer
Queer menjadi istilah umum untuk semua identitas non-heteroseksual dan non-gender. Lebih tepatnya, individu dengan orientasi seksual seperti ini dapat tertarik pada orang lain tanpa melihat gendernya.
Contohnya, jika seorang pria tertarik kepada laki-laki lain, tetapi dirinya tidak ingin dicap sebagai seorang gay. Jadi, queer umumnya dijadikan payung untuk orang yang merasa semua jenis seksual apa pun tidak dapat mencakup orientasi yang dimilikinya. Namun, ini khusus bagi orang-orang non-gender dan non-heteroseksual. []
Baca juga:
- 20 Misteri Elvis Presley, Biseksual Hingga Kematian
- Belum Setahun Menikah-Bercerai, Miley Cyrus Lesbi?