Jakarta - Kamu ingin anak-anakmu terampil dalam mengelola uang mereka sendiri di masa depan? Bagaimana harus mulai mengajari mereka tentang tanggung jawab keuangan?
Sebuah studi di Universitas Cambridge menunjukkan anak-anak membentuk kebiasaan uang pada usia tujuh tahun. Mata mereka yang jeli biasanya melihat ketika orang tuanya melakukan transaksi keuangan. Kamu bisa mengajari anak-anakmu lebih awal.
Ketika kamu membeli sesuatu atau sedang menghitung uang, dorong anak-anak untuk mengamati dan meminta pendapat mereka. Jika masih bingung juga, berikut beberapa cara yang bisa memandumu melalui proses pendidikan keuangan anak:
Perkenalkan Konsep Uang
Untuk langkah awal mengenalkan anak-anak tentang uang, kamu bisa menggunakan uang koin. Ajarilah mereka nilai mata uang koin dan dorong mereka menyimpan uang koin di celengan. Gunakan celengan toples atau tempat yang benar-benar transparan sehingga anak-anak bisa melihat uang mereka tumbuh.
Memberikan Contoh
Jelaskan apa yang kamu lakukan ketika menulis cek, menggunakan kartu ATM, atau membeli bahan makanan. Hindari tindakan pembelian secara impulsif dan beri tahu anak-anak kamu akan menunggu suatu hari nanti sebagai gantinya. Lihatlah apa kamu akan membelinya atau tidak. Anak-anak sangat jeli dan akan belajar banyak konsep uang dengan melihat dan meniru perilaku orang tuanya.
Buka Rekening Tabungan
Jelaskan pada anak-anak bagaimana uang mereka tumbuh di rekening tabungan. Jelaskan juga cara kerja bunga majemuk. Kemudian perluas ke rekening giro setelah mereka siap.
Uang Saku
Terkadang anak-anak mendapatkan uang dari membantu orang lain atau sengaja menyisihkan dari uang saku. Dari mana pun sumber uang yang diperoleh anak-anak, mereka harus belajar keterampilan penganggaran dan mengontrolnya. Ketika anak-anak bisa mengelola uang saku, keterampilan pengelolaan uang akan meningkat.
Jadikan Pelajaran yang Menyenangkan
Gunakan game uang yang mendorong pembelajaran. Permainan papan, game online, atau game buatan sendiri juga bisa. Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak merasa bosan dan tetap senang.
Biarkan Mereka Membuat Kesalahan
Biarkan anak-anak membuat keputusan pengeluaran sendiri. Meskipun mereka melakukan ke salahan dan membuang-buang uang, ini akan menjadi pelajaran yang berharga. Namun, siaplah untuk membimbing mereka ketika membutuhkannya.
Membuat Budget Bersama
Biarkan anak-anak merencanakan acara keluarga untuk melatih keterampilan penganggaran mereka. Bantulah mereka memahami biaya peluang dari pilihan setiap menghabiskan uang untuk satu hal.
Ajarkan Anak Remaja tentang Kredit
Ajarkan anak remajamu memahami konsep keuntungan dan risiko membeli secara kredit.
Kenalkan Perencanaan Jangka Panjang
Ajari anak-anak tentang tabungan dan utang dalam jangka panjang. Diskusikan biaya kuliah, mobil, rumah, dan dana pensiun untuk memberi mereka langkah awal yang baik.
Ajarkan Investasi
Setelah menguasai keterampilan keuangan dasar, dorong anak-anak untuk belajar tentang investasi. Pelajari ide-ide tentang saham, reksadana, obligasi, atau tabungan.
Tetapkan Tujuan
Bonyak orang-orang yang sukses keuangan dicapai dengan penetapan tujuan. Dorong anak-anak menetapkan tujuan tabungan mereka.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- 74 Anak Cucu BUMN Resmi Bubar, Erick: Efisiensi Perusahaan!
- IFRA Membuka Luas Peluang Bisnis Waralaba dan Lisensi di Akhir Tahun
- Pelajari 5 Keterampilan Ini untuk Menghemat Uang
- 10 Tips Mengatur Keuangan Untuk Kredit Mobil Impian