Binjai - Penyebaran virus corona (Covid-19) terus mengganas di Kota Binjai, Sumatera Utara. Pemerintah Kota (Pemko) Binjai mencatat, sebanyak 109 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Binjai mencatat, sebanyak 51 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan. Sebanyak 48 orang dinyatakan sembuh dan 10 orang meninggal dunia.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Binjai, Dokter Indra Tarigan mengatakan, selain 109 orang yang terkonfirmasi positif, gugus tugas juga mencatat, tiga orang suspek Covid-19 masih menjalani perawatan.
"Sebanyak 12 orang suspek sehat dan telah pulang serta 11 orang yang telah meninggal dunia," ungkap Indra, Selasa, 18 Agustus 2020.
Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Binjai tersebut meminta, masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tim gabungan juga akan mengambil tindakan menarik KTP masyarakat yang melanggar aturan
Selain itu, dia menambahkan, Pemko Binjai telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari unsur Pemko Binjai, TNI dan Polri yang bertugas untuk mendisiplinkan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Tugas tim gabungan akan melakukan razia masker. Apabila ada masyarakat yang masih tidak menggunakan masker, akan diberi sanksi sosial," ujarnya.
Indra menambahkan, razia masker akan digelar sebanyak dua kali dalam sepekan.
"Tim gabungan juga akan mengambil tindakan menarik KTP masyarakat yang melanggar aturan," tambahnya.
Dia menilai Covid-19 cepat menyebar di KOta Binjai, karena banyak masyarakat yang salah memahami terhadap pelaksanaan protokoler Covid-19.
Indra mengatakan, banyak warga berpikir bahwa mereka teman kerja, teman dekat dan sahabat, jadi aman untuk berdekatan dan berbicara tanpa menggunakan masker.
"Mereka keluarga saya, sehingga aman untuk saling mengunjungi, berkumpul bersama dan mengabaikan protokol kesehatan. Inilah yang saat ini sedang terjadi, sehingga penyebaran Covid-19 cepat menyebar," ungkapnya.
Indra berharap agar masyarakat untuk mengubah pemikiran dan mulai menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. []