104 Kecelakaan Pesawat Terbang di Indonesia Sejak Tahun 1945

Kecelakaan pesawat terbang di wilayah Indonesia masih terjadi meski industri penerbangan mengalami perbaikan
Serpihan dari badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan hari Minggu, 10 Januari 2021, sehari setelah Boeing 737-500 milik maskapai tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan (Foto: abc.net.au/indonesian - AP)

Jakarta - Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ 182 yang mengangkut 62 penumpang jatuh di perairan Laut Jawa di Kepulauan Seribu, Jakarta, beberapa menit setelah lepas landas, 9 Januari 2021. Sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan industri penerbangan di Indonesia.

Meskipun beberapa ahli telah mengakui adanya peningkatan dalam industri penerbangan Indonesia di beberapa tahun terakhir, peristiwa kecelakaan ini kembali menimbulkan pertanyaan tentang perbaikan yang harus ditingkatkan.

1. Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan Pesawat Terbang di Indonesia?

Ini disebabkan oleh kombinasi faktor ekonomi, sosial, dan geografis. Industri penerbangan di Indonesia menjadi semakin populer setelah Suharto lengser di tahun 1998, yang membuka perekonomian setelah puluhan tahun berada di bawah kediktatoran.

ilus-U opiniPara penyelam TNI Angkatan Laut menarik bagian dari puing pesawat Sriwijaya Air dari perairan di sekitar Kepulauan Seribu, Minggu, 10 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Namun, industri penerbangan belum memiliki aturan atau pengawasan yang cukup. Layanan penerbangan murah semakin membanjiri pasar dan menjadikan transportasi udara sebagai cara bepergian umum antar pulau, meski infrastruktur transportasi yang masih kurang efisien dan aman.

Menurut data Aviation Safety Network, Indonesia telah mencatat 104 kecelakaan pesawat terbang dengan korban lebih dari 1.300 kematian sejak tahun 1945, menjadikan Indonesia sebagai tempat paling berbahaya untuk terbang di Asia.

Amerika Serikat sempat melarang beroperasinya maskapai penerbangan Indonesia di sana dari tahun 2007 sampai 2016 karena "kurang baiknya satu dan lain hal, seperti keahlian teknis, personel terlatih, pencatatan, atau prosedur pemeriksaan".

Larangan yang sama juga sempat diberlakukan oleh Uni Eropa di tahun 2007 sampai 2018.

2. Apakah Sudah Ada Kemajuan dalam Industri Penerbangan Indonesia?

"Keterlibatan dalam industri sudah meningkat pesat dan pengawasan sudah lebih ketat," ujar pakar penerbangan dan pemimpin redaksi AirlineRatings.com, Geoffrey Thomas.

boeing sriwijayaPesawat Sriwijaya Air di Bandara Internasional Denpassar di Bali pada 23 Maret 2017 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Thomas White)

Kemajuan ini meliputi pemeriksaan yang lebih sering, prosedur regulasi pemeliharaan yang lebih kuat, dan pelatihan pilot yang membaik, menurutnya.

Selain itu, Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat telah menambahkan Indonesia dalam Kategori 1 di tahun 2016, yang berarti bahwa Indonesia telah memenuhi standar keselamatan Organisasi Penerbangan Sipil.

3. Lalu Mengapa Kecelakaan Masih Terjadi?

Jika bertanya mengapa kecelakaan pesawat masih terjadi seperti akhir pekan kemarin, masih terlalu awal untuk tahu jawabannya.

Pakar mengatakan kemungkinan ada beberapa faktor, yaitu kesalahan manusia atau kondisi pesawat dan cuaca yang kurang baik di Jakarta, dari mana pesawat lepas landas.

Nelayan yang berada di sekitar lokasi kecelakaan mengatakan sempat mendengar ledakan yang disusul munculnya serpihan dan bahan bakar pesawat di sekitar perahu mereka.

Namun hujan deras telah mengaburkan pandangan mereka sehingga tidak dapat melihat banyak.

Sriwijaya Air hanya pernah mengalami insiden kecil sebelumnya, meskipun sempat membunuh seorang petani di tahun 2008 ketika salah satu pesawatnya keluar dari landasan penerbangan karena masalah hidrolik.

Presiden direktur maskapai Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, mengatakan pesawat yang berumur 26 tahun dan sebelumnya telah digunakan di Amerika Serikat tersebut, masih layak terbang.

Kepada wartawan ia mengatakan bahwa di hari yang sama, pesawat tersebut juga sempat terbang ke kota lain.

Namun pakar mengatakan proses pemeriksaan masih harus dilakukan untuk mengetahui apakah pesawat tersebut sebenarnya layak terbang.

4. Kapan Kita Akan Tahu Lebih Banyak Tentang Kecelakaan 9 Januari 2021?

Pihak berwajib mengatakan telah menemukan titik lokasi kotak hitam hari Minggu lalu.

sriwijaya airIlustrasi: Pesawat Sriwijaya Air (Foto: dw.com/id)

Saat ini, pihaknya sedang dalam proses mencari catatan data penerbangan dan rekaman suara kokpit dari laut.

Benda yang ditemukan di laut, termasuk kotak hitam, dapat menjelaskan mengapa kecelakaan ini terjadi.

Namun proses pemeriksaan ini bisa memakan waktu berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan, menurut konsultan penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman.

Indonesia dilaporkan akan memimpin proses pemeriksaan dan terbuka bagi bantuan dari pengamat internasional.

Laporan interim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi juga akan dikeluarkan kurang dari sebulan lagi, menurut Soetjaman.

"Analisa akan dimulai dengan laporan itu," katanya. [AP/Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris]/abc.net.au/indonesian. []

Berita terkait
Media Asing Menyoroti Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Sorotan media asing terkait dengan pesawat Sriwijaya Air SJ182 jurusan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak tanggal 9 Januari 2021
Analisis Pun Sebatas Spekulasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Berita dan ulasan tentang penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak tanggal 9 Januari 2021 sejauh ini hanya spekulasi
Pencarian Korban Sriwijaya SJ 182 Diperluas, 53 Kapal Dikerahkan
Hari ke tiga pencarian dan pertolongan korban Sriwijaya Air SJ 182, petugas mengerahkan 53 unit kapal dan memperluas wilayah pencarian.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.