1000 Obor di Subulussalam Tanpa Takbir Keliling Desa

Warga di Kota Subulussalam, Aceh menggelar semarak 1.000 obor. Namun kegiatan tersebut tanpa pawai takbir sebagaimana biasanya.
Anak-anak Dusun Asri dan Sumber Jaya, Desa Mukti Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalalam, Aceh tampak sedang bermain obor dalam menyemarakkan perayaan Idulfitri 1441 Hijriah, Sabtu, 23 Mei 2020 malam (Foto: Tagar/Nukman).

Subulussalam - Warga di Dusun Asri dan Sumber Jaya, Desa Mukti Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, menggelar semarak 1.000 obor. Namun kegiatan tersebut tanpa pawai takbir sebagaimana biasanya.

Semarak 1.000 obor digagas dan digelar para anak muda di sana untuk menyemarakkan perayaan Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

Pada Sabtu, 23 Mei 2020 malam, para pemuda menghiasi ruas jalan desa dengan alat penerang berupa obor yang terbuat dari batang bambu, dan ditancapkan di setiap sisi kanan kiri bahu jalan.

Seyogianya dalam menyambut Idulfitri, selain menghiasi jalanan desa dengan obor dan lampu warna-warni, warga menggelar pawai takbiran dengan berkeliling desa. Namun, kegiatan tersebut ditiadakan akibat pandemi corona.

Mustakim, 32 tahun, koordinator kegiatan mengatakan, semarak perayaan Idulfitri tahun ini tidak dapat dirayakan semeriah tahun sebelumnya menyusul adanya larangan melakukan pagelaran sosial yang berpotensi terjadinya kerumunan massa.

Kali ini cukup berbeda sekali, segala kegiatan terbatas karena corona ini

"Kami tidak berani melakukan pawai karena tidak diizinkan, Bang," kata Mustakim kepada Tagar, Sabtu, 23 Mei 2020 malam.

Namun kegiatan semarak obor, kata dia, tetap dilaksanakan meski tidak dibarengi acara takbiran dan pawai berkeliling desa.

"Kami buat acara kecil-kecilan seperti ini saja, Bang. Supaya tidak sepi aja kampung. Karena ada aturan melarang, ya harus juga kami patuhi," ucap Mustakim.

Menurut pengamatan Tagar, kegiatan semarak obor menyambut Idulfitri itu cukup menarik. Karena tak sedikit warga yang berlalu-lalang hanya untuk melihat-lihat obor tersebut, terutama anak-anak dan remaja hingga menyempatkan diri untuk berswafoto.

"Kali ini cukup berbeda sekali, segala kegiatan terbatas karena corona ini. Semogalah wabah corona ini segera berlalu agar seluruh aktivitas berjalan normal seperti sedia kala," ungkap Mustakim.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Idulfitri di masa pandemi corona, tidak ada warga yang melakukan acara pawai takbir. Gema takbir hanya terdengar dari masjid yang dilantunkan lewat alat pengeras suara.[]

Berita terkait
Tengah Corona, Warga Subulussalam Tetap Ngabuburit
Di tengah situasi pandemi virus corona, suasana Ramadan di Kota Subulussalam, Aceh tetap saja tampak semarak.
Jadwal Imsak dan Buka Puasa 2020 Subulussalam Aceh
Jadwal imsakiah untuk wilayah Subulussalam dan sekitarnya selama bulan ramadan 2020.
Belasan Ton Daging Meugang Terjual di Subulussalam
Belasan ton daging di Subulussalam, Aceh laku terjual untuk merayakan tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadan.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja