10.597 Warga Jawa Barat Ikut Rapid Test Covid-19

Rapid test Covid-19 oleh Pemprov Jabar bersama kabupaten dan kota hingga 31 Maret 2020 jangkau 10.597 warga, 409 positif dan 9.995 negatif
Petugas kesehatan Pemprov Jabar mengambil darah 160 anggota HIPMI peserta Musda Karawang di Parkir Barat Gedung Sate, Bandung. (Foto: Tagar/Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat).

Bandung - Dari hasil rapid test virus corona (Covid-19) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama kabupaten dan kota sampai 31 Maret 2020, sebanyak 10.597 yang lakukan tes yang positif 409 dan 9.995 negatif.

“Sejak seminggu lalu Pemprov Jabar telah mendistribusikan perangkat rapid test kepada pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Jabar. Data yang diambil hingga 31 Maret 2020, sebanyak 10.597 yang melakukan tes  9.995 orang negatif, dan 409 positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, Bandung, Rabu 1 April 2020.

1. Hasil Positif Rapid Test Covid-19 Akan Dites Lagi

Dari hasil rapid test tersebut, menurut Berli, 409 warga yang diketahui positif Covid-19 rencananya akan dilakukan tes lanjutan dalam bentuk test swab dan VTM. Hanya saja karena ketersediaan perangkat swab test dan VTM yang masih terbatas, maka proses tes lanjutan masih harus menunggu tersedianya alat tersebut.

“Tes swab-nya dilakukan di kabupaten atau kota. Bisa di rumah sakit atau di labkes kabupaten/kota. Setelah dilakukan tes swab, hasil tesnya nanti akan dikirim ke Labkesda Provinsi. Nanti, dari 409 positif corona ini, baru bisa dilihat hasil akhirnya setelah dilakukan PCR oleh Labkesda Provinsi Jabar," kata dia.

Dengan begitu, Labkesda Provinsi Jawa Barat masih menunggu kiriman sampel spesimen hasil rapid test dari kabupaten atau kota untuk diperiksa kembali. Namun demikian, karena ketersediaan perangkat untuk tes swab yang masih sedikit, maka Labkesda Provinsi Jawa Barat harus berbagi dengan labkes kabupaten atau kota dan hanya memberikan tes swab kepada pasien yang tepat sasaran. "Tes swab hanya diberikan kepada pasien positif berdasarkan hasil rapid test atau PDP,” tegas dia.

Untuk menambah persediaan perangkat tes swab, dan VTM (Virus Transfer Media) pihaknya juga saat ini mendapat bantuan dari Universitas Padjajaran dan RS Hasan Sadikin, Bandung, serta sedang meminta tambahan kepada Balitbangkes.

2. 409 Positif Covid-19 Bakal di-Screening

Selain akan diperiksa lebih lanjut menggunakan perangkat tes swab, dan Virus Transfer Media (VTM), menurut Berli, 409 warga Jabar yang positif Covid-19 pun akan dilakukan pelacakan riwayat kontak oleh tim screening dari bidang PDP (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan, di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

"Secara tupoksi, memang akan dilakukan pelacakan riwayat kontak oleh Bidang PDP yang bertugas melakukan penyelidikan epidemiologi, yang akan mencari riwayat kontak PDP secara berjenjang dari lingkungan yang paling dekat yaitu keluarga dan kemudian lingkungan yang terhubung dengan mereka yang dinyatakan PDP,” ujarnya.

Menurut Berli, saat ini, salah satu garda depan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 adalah Labkesda Provinsi Jawa Barat yang bertugas memeriksa spesimen akhir untuk menentukan positif tidaknya seorang PDP, yang sampelnya dikirim dari RS dan labkes kabupaten atau kota yang ada di Jawa Barat.

"Bahkan, Labkesda Jabar tetap berfungsi sebagai pusat rujukan spesimen sampel pemeriksaan laboratorium bukan hanya untuk Jabar tapi se-Indonesia,” kata Berli.

Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan rapid test maupun tes swab ini akan terus dilakukan sampai dinyatakan oleh pemerintah bahwa penyebaran wabah Covid-19 ini berakhir. Selain itu, ia pun optimistis, Covid-19 bisa ditaklukkan meski tak mudah dan butuh waktu. Sebagai bukti, lebih dari 175.000 pasien positif Covid-19 di dunia berhasil sembuh. Di Jabar, 11 pasien positif Covid-19 telah dinyatakan pulih.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada gugus tugas di tingkat nasional yang lintas sektoral. Sehingga penanganan dan pencegahan penyebaran virus korona ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah provinsi saja, juga melibatkan TNI dan Polri,” ujarnya.

Sehingga bisa lebih cepat, masyarakat lebih patuh dalam menjalankan anjuran pemerintah terkait social distancing dan membatasi aktivitas dengan tetap berdiam di rumah. [] 

Berita terkait
Rapid Test Covid-19 Jabar Prioritas di Zona Merah
Pempov Jabar lakukan rapid test Covid-19 massal hari pertama mulai di RSHS Bandung yang merupakan zona merah atau berada di ring 1
Hari Ini 25 Maret 2020 Rapid Test Covid-19 di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil minta orang-orang yang kontak dengan kegiatan seminar di Bogor, Karawang dan Lembang ikut rapid test Covid-19
DPRD Jabar Minta Rapid Test Dilakukan Door to Door
Alangkah baiknya jika rapid test dilakukan dengan sistem door to door atau jemput bola bagi mereka yang masuk dalam tiga kategori
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.