Lhokseumawe – Sebanyak 10 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh yang bekerja di Malaysia, kembali pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin mengatakan, para TKI tersebut pulang dengan menggunakan pesawat dan turun di Bandara Kualanamu Medan, Sumatera Utara, kemudian melanjutkan perjalanan ke Aceh Utara menggunakan bus angkutan umum.
Walaupun kondisinya sehat, mereka tetap harus karantina mandiri di rumah selama 14 hari, tentunya dalam pengawasan dari tim kesehatan.
“Mereka tiba pada Sabtu, 11 April 2020 dan langsung disambut oleh Tim Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), serta dilakukan pemeriksaan kesehatan, guna untuk memastikan apakah ada terpapar corona atau tidak,” ujar Amir kepada Tagar, Senin, 13 April 2020.
Amir menambahkan, pihak kantor Perwakilan Aceh di Medan, sebelumnya telah berkordinasi terkait kepulangan TKI tersebut dan ikut membantu fasilitasi untuk sampai pulang ke Aceh Utara.
Semua TKI yang pulang dari Malaysia itu, telah dilakukan tes kesehatan dan melihat kondisi fisiknya, sehingga bisa disimpulkan bahawa kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala terpapar corona.
“Walaupun kondisinya sehat, mereka tetap harus karantina mandiri di rumah selama 14 hari, tentunya dalam pengawasan dari tim kesehatan. Ada juga kami menawarkan karantina di Eks Shalter Rohingya, namun memilih untuk berada dirumah,” tutur Amir.
Saat pulang ke rumahnya masing-masing, para TKI tersebut di antar oleh tim kesehatan Aceh Utara dengan menggunakan ambulans khusus. Tempat tinggal mereka berbeda-beda, ada di Kecamatan Nisam, Paya Bakong, Langkahan, Tanah Jambo Aye, Seunuddon,Tanah Pasir dan Matangkuli.
“Kami melakukan pengawasan dengan ketat, untuk pulang kerumah saja kami antar dengan menggunakan ambulans khusus, agar bisa terpantau bagaimana keadaanyan,” kata Amir. []
