Jakarta - PSM Makassar gagal menaklukkan Kaya FC di pertandingan Grup H Piala AFC 2020. PSM yang bermain dengan 10 orang sejak menit ke-10 hanya mampu bermain imbang 1-1 dalam duel di Stadion Madya, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.
Hasil imbang di pertandingan kandang yang digelar tanpa penonton menjadikan PSM gagal memenuhi target. Apalagi sebelumnya, tim asihan Bojan Hodak membidik tiga poin kedua di ajang Piala AFC.
Bila meraih kemenangan, tim Juku Eja bakal memperbaiki posisinya. Namun dengan tambahan satu poin, PSM tetap berada di peringkat 3 dengan poin 4. Terpaut satu poin dengan Kaya yang turun ke posisi 2.
Posisi puncak direbut Tampines Rovers yang mengalahkan Shan United 1-0. Kemenangan itu menjadikan klub Singapura tersebut memiliki poin 7.
Para pemain memperlihatkan upaya terbaik mereka dalam pertandingan. Saya senang melihat sikap yang mereka tunjukkan
Pelatih Hodak sendiri merasa kurang puas karena tim gagal meraih kemenangan di kandang sendiri. Apalagi tim tidak tampil maksimal.
Dirinya juga tidak menurunkan skuat terbaik menyusul absennya kapten Willem Jan Pluim dan striker asal Brasil Giancarlo Rodrigues yang kurang fit. Meski demikian, dia menilai ini hasil yang adil bagi kedua tim.
"Ini hasil yang adil. Kedua tim layak mendapatkan satu poin," ujar Hodak setelah pertandingan.
"Para pemain memperlihatkan upaya terbaik mereka dalam pertandingan. Saya senang melihat sikap yang mereka tunjukkan,” ujarnya.
PSM Sempat Kuasai Permainan
Di pertandingan itu, PSM sesungguhnya sempat menguasai permainan. Namun, seperti dilaporkan Antara, PSM harus kehilangan seorang pemain di menit-menit awal.
Bek Dedy Gusmawan menerima kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah. Kehilangan salah satu pemain di sektor belakang memaksa PSM bekerja keras menahan serangan Kaya FC. Bahkan penguasaan permainan berpindah ke tim lawan.
Meski demikian, PSM justru berhasil unggul lebih dulu. Gol tuan rumah dihasilkan Osas Saha di menit 22. Penyerang naturalisasi ini menuntaskan umpan terobosan Yakob Sayuri.
Setelah unggul, PSM mencoba memperkuat pertahanan. Hanya, mereka memang menghadapi tekanan kuat dari tim Filipina ini. Bahkan penguasaan bola Kaya FC mencapai 66 persen. Namun serangan mereka masih bisa diredam pemain PSM sehingga skor 1-0 bisa dipertahankan sampai babak pertama selesai.
Di babak kedua, pelatih Hodak memasukkan Asnawi Mangkualam untuk memperkuat pertahanan sekaligus membuat keseimbangan di tengah. Hanya, upaya PSM mempertahankan keunggulan akhirnya gagal.
Pertandingan baru berjalan lima menit, gawang Pasukan Ramang yang dikawal Hilman Syah kebobolan juga. Gol Kaya FC dihasilkan Eric Giganto yang menuntaskan umpan silang Arnel Amita.
Skor 1-1 membuat Kaya FC semakin semangat untuk menambah gol. PSM mengubah strategi menjadi lebih banyak bertahan dengan mengeluarkan Ferdinand Sinaga di menit 84. Dirinya digantikan Hasim Kipuw.
Tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor imbang bertahan sampai akhir pertandingan. []